NEW YORK- Joseph R. Biden Jr. (77), terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 setelah mengalahkan calon petahana, Donald Trump pada Sabtu, (07/11/2020) waktu setempat setelah melalui kampanye maraton dalam janjinya yang akan mengembalikan kebebasan sipil dan stabilitas keamanan dalam negeri Amerika serikat.
Dilansir dari New York Time, Joe Biden mengamankan 273 suara elektoral dari ambang batas 270 suara 'aman' untuk menjadi presiden, wilayah Pennsylvania (20 suara elektoral) menjadi penentu kemenangan pria yang karib dipanggil, 'Joe' Biden ini. Ia segera akan menjadi presiden AS paling tua yang pernah berkantor di Gedung Putih setelah dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.
Dalam tiga kali kontestasi menuju Gedung Putih, setelah percobaan yang gagal pada tahun 1988 dan 2008, juga setelah menghabiskan delapan tahun sebagai wakil presiden dari Barrack Obama (2009-2017). Biden akhirnya meraih apa yang diimpi-impikannya, setelah melalui perjalanan karir politik di pentas nasional yang panjang sejak tahun 1972, ketika pertama kali ia menjadi senator di Delaware.
Hasil ini juga menandakan kemenangan bersejarah bagi pasangan Biden, wakil presiden terpilih yang merupakan juga seorang senator California, Kamala Harris sebagai wanita pertama, sekaligus wanita kulit hitam - keturunan asia-amerika selatan pertama yang memenangkan kontestasi dalam pilpres Amerika Serikat.
Dilain pihak, Presiden petahana Donald Trump, yang tanpa dasar sebelumnya telah mendeklarasikan diri sebagai pemenang, sebelum penghitungan suara terakumulasi di banyak negara bagian. Dirinya berulang kali mempertanyakan legitimasi pemilihan dan penghitungan yang menunjukkan bahwa ia tertinggal, dan sampai saat ini belum memberikan tanggapan terkait berita kemenangan dari Joe Biden yang sudah ramai di berbagai media. (nyt/za)
