KARAWANG- Pilkada Karawang tinggal menghitung hari. Namun begitu, Organisasi Massa Garda Siliwangi Indonesia (ORMAS GSI) Karawang sejak dini mengingatkan kepada Bupati dan Wakil bupati terpilih, agar tidak mementingkan pribadi, golongan atau partai pendukungnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Ormas GSI Karawang, Enjang Effendi pada wartawan di kantornya di kawasan Klari, Karawang, Rabu (25/11/20).
Dikatakan Enjang, siapa pun dan dari mana calon bupati dan wakil bupati mereka berasal, bagi GSI tidak menjadi soal.
Menurut dia, sikap organisasi yang diketuainya dalam pesta demokrasi Pilkada Karawang, GSI secara organisasi bersikap independen. Tidak mengarahkan pengurus atau anggota harus memilih ke salah satu paslon, kendati banyak tawaran berdatangan dari tim pendukung pasangan calon bupati.
"Sejak awal sikap GSI netral dan tidak terlibat politik praktis di Pilkada. Komitmen itu kami pegang hingga sekarang. Meski demikian, untuk pengurus dan anggota secara pribadi-pribadinya sudah tentu mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya," tandas Enjang Effendi.
Diharapkan Enjang, bupati dan wakil bupati pilihan rakyat dalam menunaikan tugasnya mesti amanah dan memiliki tanggungjawab.
"Tugas bupati harus dapat mensejahterakan dan menjadikan masyarakat makmur sentosa, aman dan damai," tuturnya.
Menurut Enjang, bupati dan wakil bupati dalam mengemban tugasnya sebagai kepala daerah, mereka dapat mengayomi, memakmurkan serta mampu mensejahterakan masyarakat menjadi masyarakat makmur, aman dan damai," terangnya.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya mendukung proses Pilkada Karawang yang jujur dan adil (Jurdil) berjalan aman, damai dan sejahtera jauh dari hiruk pikuk yang tidak diharapkan.
Untuk itu, GSI turut membantu untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah-tengah masyarakat bersama TNI dan Polri, serta pemerintah,
"Kami turut serta dan berpartisipasi menciptakan Pilkada Karawang damai, sehingga Pilkada melahirkan pemimpin Karawang yang jujur dan amanah," pungkas Enjang Effendi menandaskan. (edg/red).
