Iklan

Iklan

Belasan Pelaku Prostitusi dan Premanisme Diamankan Polisi dalam Operasi Pekat

BERITA PEMBARUAN
12 April 2021, 12:28 WIB Last Updated 2021-04-12T05:28:06Z
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat konferensi pers di Mapolres Karawang, Senin (12/4/21)


KARAWANG- Jelang bulan suci Ramadhan 1442 H, Polres Karawang melaksanakan Operasi Pekat Lodaya yang digelar serentak diseluruh Jawa Barat.


Operasi Pekat tersebut berlangsung selama 10 hari dimulai dari  4-13 April 2021 dengan sasaran penyakit masyarakat antara lain, Perjudian, Prostitusi, Kejahatan jalanan atau Geng Motor; Perdagangan Miras dan Premanisme. 


Dalam rilisnya, dari Operasi tersebut berhasil diamankan 59 orang tersangka diantaranya 19 orang pelaku Prostitusi, 23 orang pelaku Perjudian (Togel, Judi Online, Dadu dan Sabung Ayam), 4 orang pelaku kejahatan jalanan (curanmor), 13 orang Pelaku Premanisme dan barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, uang tunai Rp. 4.106.000, 4 buah Kunci Kontrakan, 1 buah kunci kontak, 3  bungkus alat kontrasepsi, 3 buah dadu, 2 ekor ayam aduan, 1 (lembar) sekat aduan, 3 buah jam dinding, 1 buah alat pengocok dadu, 1 lembar alas permainan dadu, 16 lembar kupon togel, 2 buah buku rekap, 7 buah Handphone, 2  buah tas, 31 unit kendaraan roda dua, 1 (satu) lembar STNK, 7 (tujuh) buah kunci letter T,  1 (satu) buah linggis, 2 buah pahat, 1000 (seribu) botol miras


Sementara menurut Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra untuk modus operandi prostitusi dilakukan dengan modus BO melalui aplikasi Chat, kemudian melakukan praktek prostitusi didalam kamar kos atau kontrakan.


"Sedangkan untuk jenis perjudian yang diamankan yaitu Judi Togel, Judi Online, Judi dadu dan sabung ayam," ujar Kapolres AKBP Rama Samtama Putra dalam rilusnya di Mapolres Karawang, Senin (12/4/21).


Sementara untuk kejahatan jalanan modus yang dilakukan adalah pencurian kendaraan bermotor dengan modus kunci palsu (Letter T)



" Dan untuk pelaku premanisme modus yang dilakukan adalah meminta uang kepada pengendara yang sedang berhenti di lampu merah, dan melakukan penganiayaan saat menarik retribusi di pasar Cikampek," imbuhnya.


Untuk Pasal yang disangkakan Prostitusi dikenakan Pasal 296 atau 506 KUHP dengan ancaman 1 tahun 4 bulan kurungan penjara. Sedangkan untuk Perjudian dikenakan, Pasal 303 KUHP dengan ancaman 10 tahun kurungan penjara, Pasal 303 BIS KUHP dengan ancaman 4 tahun kurungan penjara, Pasal 27 ayat (2) UU ITE dengan ancaman 6 tahun kurungan penjara


"Sedangkan untuk Pelaku curanmor dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara. Selanjutnya untuk pelaku premanisme dikenakan Pasal 351 KUHP dan pasal 170 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara,' tandasnya. (rls/red).


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Belasan Pelaku Prostitusi dan Premanisme Diamankan Polisi dalam Operasi Pekat

Terkini

Topik Populer

Iklan