 |
| BPBD Kabupaten Tapin bersama gandeng perusahaan gelar Pelatihan Penanggulangan Karhutla di dua lokasi, Rabu (14/7/21)(foto: istimewa) |
RANTAU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin berikan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan kepada Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) PT HCT, TPKD PT BPP, Masyarakat Peduli Api (MPA) PT Barito Putera Plantation (BPP) dan MPA PT HCT, Rabu (14/7/21).
Pelaksanaan Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 WITA tersebut dilakukan di dua tempat berbeda, lokasi pertama dilaksanakan di Aula PT Hasnur Cipta Terpadu (HCT) dan lokasi kedua untuk simulasi dilakukan di lapangan terbuka depan kantor PT HCT Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan membatasi peserta pelatihan, yakni 25 orang dari TPKD PT HCT, TPKD PT BPP 17 orang, MPA PT HCT 5 orang, MPA PT BPP 4 orang dan dari BPBD Kabupaten Tapin selaku instruktur total 51 orang peserta.
Pantauan beritapembaruan.id, hadir pula Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD H Ahmad Sofyan, Kasubid Logistik BPBD Khairani, Staff Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Rahmat Fajar ST., personil Satgas BPBD Kabupaten Tapin dan perwakilan Pimpinan dari PT HCT dan PT BPP.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin kepada beritapembaruan.id mengatakan, tujuan diselenggarakannya pelatihan penanggulangan Karhutla ini guna meningkatkan peran serta Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat.
"Dalam satuan penanggulangan Karhutla serta mewujudkan Kesiapsiagaan dan Pemberdayaan Pemerintah, dunia usaha juga masyarakat dalam mencegah serta menanggulangi bahaya Karhutla," terangnya.
H Ahmad Sofyan menuturkan, sedangkan yang ingin dicapai terlatih nya personil pemadam, terorganisir nya sumber daya peralatan, dan terciptanya koordinasi serta kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tapin dengan personil pemadam kebakaran dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla.
Ahmad Sofyan menjelaskan, materi yang disampaikan saat pelatihan yakni teknik dasar pencegahan dan penanganan Karhutla, pengenalan standar sarana dan prasarana Pengendalian Karhutla, peningkatan komunikasi lewat Radio Handy Talky saat penanganan Karhutla, dan pengarahan serta simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Lebih lanjut Ahmad Sofyan mengatakan, simulasi yang dilakukan, peserta kegiatan dibagi menjadi beberapa regu, setiap peserta di dalam regu mempunyai tugas masing-masing. Seperti pemberi komando, pemberi laporan, operator mesin pemadam dan pengguna alat-alat Karhutla lainnya.
"Simulasi ini bertujuan agar setiap regu dapat melakukan komunikasi melalui radio dengan baik, dapat mengoperasikan alat dengan benar, dapat saling bekerjasama dalam penanganan Karhutla, dan selalu memperhatikan keselamatan dalam bertugas," pungkasnya.(Ron)
