KARAWANG- Kabupaten Karawang saat ini menjadi salah satu wilayah tertinggi dalam penyebaran Covid-19, sejak bulan Mei 2021 kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang mulai merangkak naik lagi.
Bahkan terdeksi adanya lima kasus penyebaran Covid-19 varian B.117 Alfa, yang terduga berasal dari imported case atau dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi, akibatnya mengharuskan adanya penutupan kembali tempat pariwisata guna menahan penyebaran Covid-19 varian Alfa tersebut.
Tidak berhenti disitu, pada bulan Juni 2021 penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karawang kian hari semakin meningkat, hingga saat ini menurut data rata-rata penyebaran kasus baru di Kabupaten Karawang melebihi 3.800 kasus baru per tujuh hari.
Wakil Ketua TIDAR Kabupaten Karawang Fakhri merespon hal tersebut, bahwa kita tidak bisa melihat peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karawang itu hanya sebagai sebuah data atau angka-angka belaka, namun hal tersebut harus dipandang lebih jauh sebagai bencana kemanusiaan.
"Karna hampir setiap harinya kita mendapatkan kabar duka dari saudara dan tetangga kita akibat terpapar Covid-19 ini," ujar Fakhri kepada beritapembaruan.id, Rabu (14/7/21)
Tidak hanya soal kabar duka lanjut Fakhri, tapi kasus ini juga telah memberikan efek domino terhadap kondisi ekonomi, banyak sekali masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang atau buruh menengah-kebawah yang akhirnya harus berjuang jauh lebih keras untuk mempertahankan hidupnya demi sesuap nasi saja.
"Kami merasa sangat miris dan empati terhadap kondisi ini, dan terdorong untuk berperan aktif dalam menghentikan penyebaran Covid-19, dengan senantiasa menjaga prosedur kesehatan dan melakukan vaksinasi," terang Fakhri.
Fakhri juga menyampaikan, harapannya hal ini tidak menjadi gerakan individual, melainkan menjadi gerakan kolektif, khususnya milenial di Kabupaten Karawang.
"Maka dengan ini TIDAR Kabupaten Karawang menyerukan kepada seluruh milenial untuk terlibat aktif dalam menghentikan penyebaran Covid-19 ini, dengan giat berkampanye menjaga prokes lebih ketat, memastikan lingkungan tetap terjaga dari pelanggaran prokes, serta mendukung dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut vaksin," tandasnya.(ysp)