Iklan

Iklan

Bekantan yang Masuk Masjid Dilepasliarkan BKSDA Kalsel di TWA Pulau Bakut

BERITA PEMBARUAN
07 Agustus 2021, 08:39 WIB Last Updated 2021-08-07T01:50:20Z
Bekantan yang dilepasliarkan BKSDA Kalsel di Pulau Bakut, Sabtu (7/8/21)(foto:ist)


MARTAPURA- Seekor Bekantan yang diwartakan sebelumnya masuk ke dalam sebuah masjid di Desa Sungai Bakung RT 01 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan pada hari Rabu 04 Agustus 2021 lalu telah dilepas kembali oleh BKSDA Kalsel ke TWA Pulau Bakut.


Taman Wisata Alam Pulau Bakut merupakan kawasan konservasi di Kalimantan Selatan yang merupakan habitat Bekantan dengan tipe ekosistem hutan mangrove.


Kawasan TWA Pulau Bakut telah ditetapkan sebagai site monitoring spesies prioritas terancam punah bekantan di Kalsel sejak tahun 2012.


Taman Wisata Alam Pulau Bakut memiliki luas lahan sekitar 15,58 hektar yang berada di  Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah.


Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjar Gusti Yudi kepada beritapembaruan.id Sabtu (7/8/21) mengatakan, bahwa seekor Bekantan yang berhasil dievakuasi dari masjid Al Kautsar Desa Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk tersebut pada waktu itu langsung diserahkan ke Dinas BKSDA Kalsel untuk dilakukan pemulihan.


"Adapun yang menangani kesehatan Bekantan tersebut pada waktu itu menurut koordinator lapangan Medik Veteriner dari Dinas Peternakan Bidang Kesehatan Hewan drh Anang Dwijatmiko," terangnya.


Ia menuturkan menurut drh. Anang Dwijatmiko kondisi Bekantan pada waktu itu sudah pulih atau sehat dan sudah diserahterimakan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalsel pada 5 Agustus 2021.


Sementara itu petugas BKSDA Kalsel Djarot saat dikonfirmasi beritapembaruan.id melalui pesan WhatsApp mengatakan, Bekantan yang diterima pihaknya kini sudah dilepas kembali ke Taman Wisata Alam Pulau Bakut.


"Sudah kita lepas kembali ke Taman Wisata Alam Pulau Bakut," terangnya.


Menurut Djarot Bekantan saat dilepas dalam kondisi sehat, kelaminnya betina dan umurnya diperkirakan 5 tahunan.


"Memang masih sedikit liar makanya kita kembalikan ke habitat aslinya di TWA Pulau Bakut," tandasnya.


Ia menambahkan di Kalimantan Selatan memang masih sering didapati hewan liar berkeliaran ke pemukiman warga, mungkin karena jarak antara hutan tempat hewan-hewan tersebut berdekatan dengan kota atau pemukiman warga yang ada di Kalsel.


"BKSDA Kalsel sendiri sering menerima hewan primata hasil evakuasi petugas Animal Rescue di lapangan dan untuk jenis monyet Bekantan atau nama latinnya Nasalis Larvatus kami (BKSDA) di tahun 2021 ini baru menerima satu kali ini dari UPT Damkar Kabupaten Banjar, kalau jenis hewan lainnya sering," tutupnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bekantan yang Masuk Masjid Dilepasliarkan BKSDA Kalsel di TWA Pulau Bakut

Terkini

Topik Populer

Iklan