 |
| Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tapin, Hj.Emi Novita (Foto:ist) |
RANTAU- Dengan bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tapin setiap harinya, bahkan terbaru ramai dipostingan media sosial baik status WhatsApp, Facebook dan lainnya yang mengunggah banyaknya orang yang meninggal dunia, menjadi fenomena tersendiri bagi warga Tapin.
Pantauan beritapembaruan.id akhir-akhir ini selama kurang lebih satu bulan terakhir setiap hari dikabarkan ada orang meninggal dunia bahkan setiap harinya lebih dari 1 orang yang meninggal dunia dalam satu kecamatan.
Tak terkecuali ada beberapa tokoh masyarakat, tokoh ulama dan pejabat di Kalimantan Selatan juga di Kabupaten Tapin dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19 salah satunya Kepala Kejaksaan Negeri Tapin Zaenul Abidin Nawir S.H., M.H., yang meninggal dunia di RS Ansari Saleh pada hari Rabu malam (11/8/21) sekira pukul 20.30 WITA.
Hal itu mendapat sorotan dari Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin Hj Emi Novita, Kamis (12/8/21).
Kepada beritapembaruan.id, Anggota Legislatif dari Fraksi Partai Golkar Hj Emi Novita Anggota mengatakan, Ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Guru Kapuh dan Kajari Tapin Zaenul Abidin Nawir serta semua yang meninggal dunia akibat Covid-19 meskipun tidak semuanya kenal.
"Semoga mereka semua meninggal dunia dalam syahid," ungkap Hj Emi Novita Anggota Legislatif asal daerah pemilihan 2 (Binuang, Hatungun, Salam Babaris dan Tapin Selatan) itu.
Lanjutnya, besar harapan dan doa Ulun (saya) semoga segera dimusnahkan Covid-19 ini dari bumi kita, tidak lepas dari doa juga harus dibarengi ikhtiar diantaranya dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
Saat ditanya tentang aparatur yang tergabung dalam Satgas Covid-19 apakah sudah menjalankan tupoksinya, ia mengatakan bahwa semua sudah menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya.
"Harapannya dengan melihat banyak korban yang berjatuhan, mari kita bersama-sama menjalankan PPKM, Prokes, perbaiki pola makan dan istirahat yang cukup serta kuatkan imun," tutupnya.(ron)
