![]() |
| Pimpinan Ponpes Muthi'ul Huda beserta jajaran santri peringati Tahun Baru Islam dengan sederhana, Senin (9/7/21) malam (foto: ron) |
RANTAU- Menyambut Tahun Baru Islam atau yang lebih dikenal dengan Tahun Baru Hijriah pada 1 Muharram 1443 H, Pondok Pesantren Muthi'ul Huda Hatungun Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Islami dengan terbatas dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, Senin (9/8/21).
Kegiatan Islami menyambut Tahun Baru Hijriah di Ponpes Muthi'ul Huda Hatungun tersebut diawali melaksanakan sholat Maghrib berjamaah lalu kemudian dilanjutkan melaksanakan sholat hajat, dan sholat taubat secara berjamaah yang diikuti oleh para santri mukim, para ustadz dan sebagian warga sekitar.
Sekertaris Yayasan PonPes Muthi'ul Huda Hatungun Ahmad Badrianur kepada beritapembaruan.id menyampaikan, dalam kegiatan menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah tahun 2021 Masehi ini kita laksanakan dengan terbatas guna menjaga protokol kesehatan.
"Karena masih dalam suasana pandemi Covid19," ungkap Ahmad Badrianur.
Ia mengatakan, kegiatan dimulai dengan melaksanakan sholat Maghrib berjamaah, lalu melaksanakan sholat hajat dan sholat taubat kemudian dilanjutkan dengan menggelar istighosah dan tolak bala.
Lanjutnya, dengan datangnya tahun baru hijriah ini berharap kita sebagai pribadi bisa juga berhijrah ke arah yang lebih baik, serta harapan besar bagi kita semua dapat segera terbebas dari wabah yang sedang melanda ini.
"Berharap pandemi Covid-19 ini segera sirna diangkat oleh Allah SWT, dan kita semua dikuatkan serta disehatkan lahir batin, sehingga kita bisa kembali hidup dalam keadaan normal lagi dan dapat beraktivitas sebagai mana biasanya," imbuhnya.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Muthi'ul Huda Hatungun KH Muhsin Al-Aziz mengatakan, tahun baru hijriah ini harus kita jadikan momentum untuk introspeksi diri menuju ke arah yang lebih baik.
"Tahun baru hijriah ini jangan hanya menjadi rutinitas seremoni tahunan semata, namun harus lebih kepada perbaikan di segala aspek kehidupan,ucapnya.
KH Muhsin Al-Aziz berharap agar momentum tahun baru hijriah pada masa pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, ini dapat lebih mempererat persatuan dan persaudaraan, atau memperkuat hubungan antara manusia dengan manusia, dan juga hubungan manusia dengan Allah SWT (Hablum minannas dan Hablum minalloh).
"Mari bersama sama kita bangkit untuk berikhtiar lahir dan batin dengan seluruh elemen masyarakat, baik pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparatur pemerintah, petugas kesehatan dan seluruh elemen yang ada untuk bahu membahu agar segera keluar dari masalah yang sedang melanda ini," tandasnya.
Ia menambahkan dengan segala kemampuan sumber daya yang dimiliki masing-masing dan dibarengi ikhtiar, serta doa lahir batin kita bersama minimal menjalankan Prokes, Insya Allah kita dapat melewati ujian.
"Segera keluar dari pandemi Covid-19, itulah hijrah yang sesungguhnya pada masa kini yakni berhijrah menuju ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Diketahui awal tahun dalam kalender Islam atau hijriah (Penanggalan Qomariyah/Bulan) diawali pada tanggal 1 Muharram.
Sejarah awal mulanya tahun Hijriyah atau penanggalan Islam dimulai pada masa hijrahnya Rasulullah Saw dari kota Makkah ke kota yatsrip atau kota Madinah sekarang sekitar tahun 622 Masehi dan perhitungannya dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab Ra.(ron)


