 |
| Drainase yang dikeluhkan warga RT 03 RW 03 Dusun II Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, (foto:enhar) |
KARAWANG- Permasalahan sampah medis yang diduga dibuang sembarangan menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dusun 2 Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang Jawa Barat.
"Tentu saja kami khawatir apalagi kondisinya seperti sekarang," ungkap Dede Kadus 2 Desa Sukaharja di Kantor Kepala Desa Sukaharja, Selasa (3/8/2021).
Selain itu, kata Dede melanjutkan, masyarakat juga merasa khawatir dengan saluran air pembuangan dari rumah sakit yang melintasi wilayah pemukiman. Apakah air yang dibuang tersebut sudah melalui proses (water treatment, red) sehingga aman ?.
"Warga juga menghawatirkan pintu keluar masuk dari belakang. Karena karyawan banyak yang keluar masuk dari pintu tersebut. Menurut saya sih wajar kalau masyarakat khawatir, karena situasinya masih pandemi," tambanya.
Kades Sukaharja, Iwan Setiawan ditempat yang sama mengatakan, bahwa dirinya secepatnya akan menemui pihak RSUD untuk membahas mengenai sampah yang dibuang sembarangan.
"Insya Allah secepatnya saya akan menemui pihak RSUD mengenai permasalahan sampah medis yang dibuang didekat pintu keluar IGD RSUD," ujar Iwan.
Lanjut Iwan, saya meminta RSUD segera menangani permasalahan tersebut agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan, khususnya bagi masyarakat Desa Sukaharja.
Pantauan beritapembaruan.id di lokasi drainase tersebut berasal dari salah satu gedung RSUD yang keluar dan masuk ke areal pemukiman warga RT 03 RW 03.
Warga RT 03 yang rumahnya berdekatan dengan drainase Wala (64) mengatakan, bahwa dirinya sangat khawatir dengan selokan yang berasal dari Rumah Sakit tersebut, apalagi kalau musim kemarau begini airnya tidak mengalir.
" Warga khawatir pak, karena selokan itu berasal dari Rumah Sakit. Dan gedung itu dipakai untuk isolasi Covid-19. Kalau hujan masih mending pak air selokan itu ngalir. Padahal kalau ditutup selokan itu rada mending," ujar Wala, Rabu (4/8/21).
Sementara pihak Humas RSUD saat dikonfirmasi melalui jaringan WhatsApp nya belum memberikan jawaban hingga berita ini dipublish.(Mus)
