![]() |
Ilustrasi |
RANTAU- Partisipasi beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan terkait dukungan terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan keterampilan masih minim.
Diketahui di Kabupaten Tapin terdapat kurang lebih sebanyak 110 perusahaan ekstraktif yang bergerak di industri pertambangan batubara, perkebunan sawit dan lain lain.
"Minimnya partisipasi perusahaan dalam program upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) antara lain melalui pelatihan dan lainnya," ungkap kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin Hj Fauziah, Kamis 2/9/21 ( Sumber Antara news.com).
Menurut Kadisnaker Tapin hanya ada beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama menggelar pelatihan dengan Disnaker. Totalnya baru lima perusahaan dari 110 perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin, sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 sekarang ini.
Data terbaru Dinas Tenaga Kerja Tapin tercatat ada 110 perusahaan, dan ada yang bergerak di industri ekstraktif seperti batu bara, perkebunan kelapa sawit maupun sektor lainnya.
"Dengan segala keterbatasan, Disnaker tetap rutin melaksanakan program peningkatan kualitas SDM dengan cara pelatihan keterampilan," terang Hj Fauziah.
Lanjutnya, biaya pelatihan itu sebagian besar dibebankan ke dana pusat dan APBD Kabupaten Tapin dan itu dianggap masih kurang maksimal untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Kami berharap perusahaan yang beroperasi di Tapin agar ikut serta bekerjasama dengan Disnaker untuk meningkatkan SDM minimal bagi masyarakat di wilayah ring satu perusahaan berada," pintanya.
Ia mengutarakan, minimal dengan dana kecil, misalkan Rp 20 juta itu kan dapat untuk satu paket pelatihan bagi masyarakat, dan setelah selesai nantinya akan dibantu alatnya.
"Seandainya satu perusahaan tidak mampu untuk satu paket kan bisa saja bekerjasama dengan perusahaan lain," tandasnya.
Menurutnya dengan dana yang minim, bisa memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Karena dengan adanya keterampilan lain, tentunya bisa membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Tahun 2021 ini saja Disnaker Tapin sudah melaksanakan 26 paket pelatihan dan satu paket pelatihan tersebut terdiri dari 16 orang peserta," jelasnya.
Sumber Dana dari 26 paket pelatihan yang sudah dilaksanakan Disnaker Tapin selama 2021 itu terdiri dari dana APBD Kabupaten Tapin, 6 paket pelatihan, APBN 12 paket dan 4 paket pelatihan lainnya di BLK Komunitas juga memakai dana dari pusat," pungkasnya.(Ron)