Iklan

Iklan

Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan Kunjungi Pintu Air Sukajaya yang Dipadati Sampah

BERITA PEMBARUAN
03 September 2021, 08:33 WIB Last Updated 2021-09-03T01:35:04Z
Bupati Kabupaten Bekasi Dani Ramdan saat mengunjungi Pintu Air Sukajaya Cibitung, Kamis (2/9/21)(foto:sgt)


BEKASI - Bupati Kabupaten Bekasi Dani Ramdan tinjau lokasi sungai yang tersendat disebabkan penumpukan sampah di Pintu air Sukajaya, Cibitung, Kamis (2/9/21).


Penumpukan sampah yang mengakibatkan ribuan hektar lahan pertanian di wilayah utara Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan. 


Dalam tinjauan tersebut, Dani yang juga sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, penumpukan sampah yang terjadi pintu air Sukajaya, dan beberapa titik lainnya di aliran Sungai Cikarang akan dibahas satu persatu, apa yang menjadi persoalan. 


Secara kewenangan kata Dani, ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun karena lokasi ini berada di wilayah Kabupaten Bekasi menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana caranya mengurangi sampah. Bukan malah saling menyalahkan, ini wewenang siapa. 


"Problem saluran di bawah ini kita akan bahas satu persatu. Demi masyarakat, kita tidak usah saling menyalahkan ini wewenang siapa ?," ujarnya seraya bertanya, Kamis. 


Dabi meminta, persoalan ini bisa terselesaikan sebelum menjelang musim hujan, agar air lebih lancar. Caranya, yang pertama sistem pengelolaan sampahnya harus diperbaiki total, bisa melalui sistem pengangkutan yang lebih baik. Walaupun sebenarnya yang lebih ideal adalah, bagaimana mengurangi atau mengelola sampah di lingkungan.


"Menjelang musim hujan saya perintahkan ini sudah dibersihkan, agar air lebih lancar," jelasnya.


Untuk sampah yang tidak bisa dikelola akan ditarik ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Namun yang menjadi problem, TPA Burangkeng tahun depan penuh. Menyikapi itu, Dani mengaku sudah memanggil beberapa investor yang bisa memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang lebih ekonomi, sehingga bisa mengurangi penumpukan sampah, dan pemanfaatan TPA Burangkeng bisa diperpanjang.


Kemudian selain itu, Dani juga menginstrusikan agar tahun 2022 dinas terkait harus belanja alat berat yang banyak, agar bisa membersihkan sampah yang ada di aliran sungai. Dan dirinya berharap aturan bagi oknum yang membuang sampah bisa ditegakkan. 


"Harusnya itu sudah bisa ditegakkan. Nanti saya juga lihat bagaimana kesulitannya di lapangan, karena membuang sampah itu seringnya malam hari. Terpenting edukasi kepada masyarakat paling penting, karena sungai ini milik kita semua," terangnya.


Diketahui, sebelumnya, sejumlah relawan yang tergabung dalam Save Kali Cikarang bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di pintu air Sukajaya, Cibitung, Senin (30/8). Pembersihan sampah ini dilakukan agar aliran air ke wilayah utara lancar. Pasalnya, akibat penumpukan sampah ini ribuan hektar lahan pertanian kekeringan.


Relawan Save Kali Cikarang, Jhon mengatakan, aksi bersih-bersih sampah ini untuk membantu para petani di wilayah utara, karena ribuan hektar persawahan di tiga kecamatan mengalami kekeringan. Seperti Cabangbungin, Sukatani, dan Sukawangi. 


Penyebab kekeringan tersebut, karena adanya penyempitan atau pengumpulan segmentasi sampah di pintu air Sukajaya. Sehingga, debit air yang mengalir ke wilayah utara tersendat. Maka dari itu kata Jhon, hari ini teman-teman relawan mencoba mengurai sampah yang menumpuk di pintu air Sukajaya.


"Kurang lebih 8 ribu hektar pertanian di tiga kecamatan mengalami kekeringan. Ini salah satu langkah membantu petani agar debit air bisa bertambah," tandasnya.(sigit)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan Kunjungi Pintu Air Sukajaya yang Dipadati Sampah

Terkini

Topik Populer

Iklan