Iklan

Iklan

Suport Bumdes, DPMD Tapin Fasilitasi dengan Perbankan dan Perusahaan Swasta

BERITA PEMBARUAN
09 September 2021, 22:10 WIB Last Updated 2021-09-09T15:15:15Z

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tapin Rahmadie saat diwawancarai wartawan, Kamis (9/9/21)(foto:ron)


RANTAU- Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) getol menggenjot Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama guna lebih mengembangkan usahanya agar dapat menambah Pendapatan Asli Desa, dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di desa-desa.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tapin Rahmadie kepada beritapembaruan.id Kamis (9/9/21) mengatakan, beberapa tahun sebelum dirinya menjabat Kepala Dinas DPMD dari 126 desa yang ada di Kabupaten Tapin belum seluruhnya terbentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).


"Sehingga kami bersama bidang-bidang di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa gencar melakukan sosialisasi dan mendorong agar pemerintah desa yang ada di Kabupaten Tapin ini membentuk Bumdes," ungkapnya.


Rahmadie mengatakan, bahwa saat ini dari 126 desa yang ada di Kabupaten Tapin seluruhnya sudah terbentuk Bumdes dan yang terbaru di tahun 2021 sekarang, beberapa kecamatan di Tapin sedang membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) atau gabungan dari Bumdes masing-masing desa menjadi Bumdesma.


"Ada enam Bumdesma yang sudah terbentuk, Kecamatan Piani dua Bumdesma, sedangkan CLU, CLS, Hatungun dan Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris satu Bumdesma," terangnya.


Ia menjelaskan Bumdesma itu adalah gabungan dari Badan Usaha Milik Desa yang bersepakat menyertakan modal secara gabungan hingga terbentuklah Badan Usaha Milik Desa Bersama.


"Jadi masing-masing Bumdes menggabungkan modalnya bersama-sama hingga modal Bumdesma itu menjadi besar dimana kalau hanya modal satu Bumdes saja kan kecil," jelas Rahmadie.


Kepala Dinas DPMD Tapin mencontohkan di Kecamatan Candi Laras Utara terdapat 13 Bumdes dari 13 Desa se Kecamatan CLU, kalau rata-rata satu Bumdes menggabungkan modalnya 100 juta per Bumdes di Bumdesma itu sudah terdapat modal 1,3 miliar.


"Misalkan satu Bumdes 100 juta kali 13 Bumdes itu sudah 1,3 miliar modal satu Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma)," tandasnya.


Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tapin terus melakukan pendampingan dan memfasilitasi Bumdes dengan pihak swasta seperti perbankan, perusahaan dan lainnya untuk mensupport Bumdes dalam mengembangkan usahanya dan permodalan.


Menurut Rahmadi 70 persen Bumdes se-Kabupaten Tapin sudah aktif meskipun masih minim dalam memberikan tambahan Pendapatan Asli Desa, namun kita optimis apabila Bumdes atau Bumdesma ini dikelola dengan baik dan ditunjang semangat para pelakunya akan berkembang bisa menambah PA Des dan mensejahterakan masyarakat di desa.


"Saya optimis dengan berkembangnya Bumdes percepatan Pembangunan dengan tambahan PA Des dari Bumdes, perekonomian di desa meningkat masyarakat Tapin sejahtera," tegasnya.


Pantauan beritapembaruan.id enam Bumdesma dari lima Kecamatan di Tapin sedang gencar melakukan berbagai kerjasama, salah satunya dengan Pertamina dimana Bumdesma sedang merancang Pembuatan Pertashop kerjasama antara Bumdesma dengan Pertamina.


"Semua sudah siap, baik Bumdesma maupun pihak Pertamina, insya Allah Pertashop (Pom Bensin Mini ) Bumdesma di Tapin dapat dilaunching, target pada Hari Jadi Kabupaten nanti," tutupnya.(ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Suport Bumdes, DPMD Tapin Fasilitasi dengan Perbankan dan Perusahaan Swasta

Terkini

Topik Populer

Iklan