| Anggota DPRD Kalsel Wahyudi Rahman (foto: ist) |
RANTAU- Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan asal Daerah Pemilihan IV (Kabupaten Tapin, HSS dan HST) dari Fraksi PDI Perjuangan Wahyudi Rahman sentil salah satu perusahaan tambang batubara di Tapin yang dinilai lalai.
Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan salah seorang warga Kabupaten Tapin protes karena mengaku tanah miliknya yang dekat dengan jalan Hauling tercemar limbah batu bara.
Warga yang protes tersebut bernama H Suriani di Desa Pantai Walang, Kabupaten Tapin, protes ke pihak perusahaan karena sepetak tanahnya tercemar limbah batu bara.
Pemilik tanah H. Suriani menyebut limbah itu berupa debu batu bara yang ada di jalan angkutan batubara (Hauling), apabila hujan terbawa air hingga mengendap di tanahnya.
"Tanah seluas 300 meter persegi milik saya di samping jalan Hauling tercemar limbah batu bara. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu," ungkapnya, Kamis (28/10/21)
Informasi dihimpun, protes itu berujung kepada aksi penutupan jalan angkutan batu bara pada Selasa, (5/10) lalu, hingga menghambat angkutan dan berhasil menarik perhatian masyarakat serta pihak perusahaan.
Sekarang, tokoh masyarakat itu menuntut pertanggungjawaban pihak perusahaan atas rembesan air dari jalan angkutan batu bara yang menimbulkan kerugian baginya.
Atas permasalahan itu Anggota DPRD Provinsi Kalsel Wahyudi Rahman, berikan komentar, menurutnya, perlu ada perhatian khusus dari pihak perusahan. Seharusnya perusahaan nasional dengan izin PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) memberikan contoh.
"Jangan sampai ada konflik. Masalah ini jangan sampai berlarut, harus segera diselesaikan. Terkait pencemaran pihak perusahan dan pemerintah daerah harus melakukan monitoring langsung baik ke lahan warga atau sungai," ujar anggota legislatif asal Daerah Pemilihan Tapin itu.
Lanjut Wahyudi mengatakan, akan menindaklanjuti permasalahan itu, ke tingkat kabupaten hingga provinsi agar masalah itu dapat terselesaikan.
"Kita juga akan turun ke lapangan untuk memonitoring jalan angkutan itu," tandasnya.(rls/ron)

