Iklan

Iklan

Akses Jalan ke Wisata Religi Terputus, Ini Kata Pembakal

BERITA PEMBARUAN
18 Oktober 2021, 19:34 WIB Last Updated 2021-10-18T12:37:05Z
Jalan menuju makam Datu Nuraya terputus dan saat ini sudah diberi line tanda darurat oleh PB BPBD Kabupaten Tapin, Senin (18/10/21)(foto:ist)


RANTAU- Dampak terputusnya akses jalan menuju wisata religi Makam Datu Nuraya dan Makam Datu Sanggul yang berlokasi di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Kepala Desa setempat angkat bicara.


Pembakal (Kepala Desa -red) Tatakan Kecamatan Tapin Selatan H Ilhamsyah kepada beritapembaruan.id melalui sambungan WhatsApp, Senin (18/10/21) mengatakan, untuk akses jalan menuju  wisata religi makam Datu Nuraya dan Makam Datu Sanggul yang keduanya berada di Desa Tatakan masih ada jalan alternatif lainnya.


"Meskipun sepengetahuan kami jalan alternatif itu sudah tidak berfungsi lama karena belum ada perbaikan," ucap Pembakal.


H Ilhamsyah menjelaskan, bahwa jalan yang terputus itu merupakan akses ke makam Datu Nuraya yang biasa digunakan para peziarah, kalau untuk masyarakat sendiri kurang berfungsi kecuali keperluan para pedagang atau ke lainnya.


"Saya berharap agar jalan alternatif yang baru dibangun oleh perusahaan itu segera diselesaikan dan diperbaiki supaya para pengguna jalan baik yang akan berziarah ke makam Datu Nuraya, maupun khusus warga Ness 15 Desa Tatakan yang beraktivitas lebih dapat segera menerima manfaat jalan tersebut," ungkapnya.


Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun beritapembaruan.id dari Tim Operator Pusdalops PB BPBD Tapin M Nazmi Fadillah bahwa longsor tanah dijalan tembus menuju makam Datu Nuraya dan Datu Sanggul di Desa Tatakan itu diperkirakan akibat intensitas hujan yang tinggi tadi malam.


"Adapun dampak kejadian tanah longsor jalan tembus makam Datu Nuraya dan Datu Sanggul tersebut panjangnya kurang lebih 65 meter, lebar 13 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter," jelasnya.


Ia menuturkan di lokasi kini tim sudah memasang line tanda darurat agar warga tidak melintasi jalan tersebut untuk sementara, dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rencana tindak lanjut.


Diketahui sebelumnya pada hari Senin pagi (18/10/21) Pemkab Tapin menggelar Apel Gabungan Siaga Darurat Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di halaman Kantor Setda Pemkab Tapin Rantau Baru Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.


Apel Gabungan Siaga Darurat Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor itu merupakan langkah awal kesiapsiagaan Pemkab dan instansi terkait lainnya atau antisipasi bencana alam menjelang tiba musim penghujan.(ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Akses Jalan ke Wisata Religi Terputus, Ini Kata Pembakal

Terkini

Topik Populer

Iklan