Iklan

Iklan

Makna Sumpah Pemuda, Dimata Aktivis Tapin

BERITA PEMBARUAN
29 Oktober 2021, 20:52 WIB Last Updated 2022-09-15T04:55:54Z
M.Rizkan Fadhil, S.H


RANTAU - Hari Sumpah Pemuda ke -93 pada Rabu (28/10/21) kemarin dengan tema 'Bersatu, Bangkit dan Tumbuh', senantiasa memberikan ruh perjuangan bagi para generasi muda pada abad 21 ini.


Mengutip dari laman resmi Kemenpora RI Zainuddin Amali mengatakan, tema itu diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda dan diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.


Menurut Menpora RI bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita cita bangsa. Tema bersatu, bangkit dan tumbuh ini sesungguhnya diperuntukkan bagi seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena ditangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


Sementara itu salah satu aktivis pemuda di Kabupaten Tapin M.Rizkan Fadhil S.H.,  kepada beritapembaruan.id Jumat (29/10/21) memberikan pandangannya terkait sumpah pemuda, menurutnya sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. 


Yang mana lanjut Fadhil, Ikrarnya dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. 


"Sumpah pemuda ini suatu momentum yang harus mampu direfleksikan oleh seluruh pemuda hari ini. Semakin kita tarik busur panah sejarah pemuda secara mendetail dan kemudian dilepaskan maka akan melesat cepat pada tujuan itu sendiri, yang salah satunya adalah pemuda sebagai pelopor di setiap zamannya," ungkapnya.


Lanjutnya, pemuda harus menjadi pelopor bukan pengekor. Dan nyatanya saat ini banyak pemuda kehilangan identitasnya, tumpul apatis, hedonis dan pragmatis hingga sumpah pemuda hanya sekedar peringatan saja.


"Pemuda itu aset, misalnya di daerah, jika kita sadar bahwa kita adalah aset daerah maka dituntut untuk menyiapkan kualitas yang baik, benar serta berani, sehingga ketika perputarannya datang akan siap dan merubah nasib daerah kearah kemajuan, bukan merobohkan atau menghancurkan daerah itu sendiri," terang pemuda lulusan Fakultas Hukum UIN Antasari itu.


M. Rizkan Fadhil aktivis muda kelahiran 1994 asal Kabupaten Tapin menambahkan, hal lainnya yang tidak boleh di kesampingkan, agar pemuda setelah kita nanti, tidak kecewa dan marah dengan apa yang kita lakukan saat ini. 


"Karena semua yang kita lakukan hari ini merupakan warisan yang dapat bertutur kepada generasi yang akan datang," pungkasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Makna Sumpah Pemuda, Dimata Aktivis Tapin

Terkini

Topik Populer

Iklan