Iklan

Iklan

Tiga Tahun Penantian, Akhirnya Da'i Kondang UAS Berikan Tausiyah di Rantau

BERITA PEMBARUAN
17 November 2021, 19:49 WIB Last Updated 2021-11-17T12:49:05Z
Da'i Kondang Ustadz Abdul Somad saat berikan Tausiyah di rumah dinas Bupati Tapin, Rantau Kabupaten Tapin Kalsel, Rabu (17/11/21)(foto:ron)


RANTAU - Bupati Tapin HM Arifin Arpan merasa senang dan bersyukur atas kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) di Kabupaten Tapin dan menyempatkan waktu untuk memberikan tausiyah agama kepada sebagian masyarakat Tapin dan para pegawai lingkungan Pemkab, Rabu (17/11/21)


Pantauan beritapembaruan.id Ustadz Abdul Somad atau Populer disebut UAS itu memberikan tausiyah agama selama kurang lebih 1,5 jam dihadapan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Forkopimda juga para ulama, habaib, tokoh masyarakat dan para pegawai lingkungan Pemkab Tapin mulai sekira pukul 08.30 hingga pukul 09.30 WITA.


Bupati Tapin HM Arifin Arpan sesaat usai mengikuti tausiyah agama UAS tersebut kepada awak media mengatakan, bahwa dirinya merasa senang dan gembira serta bersyukur setelah upaya penantiannya selama tiga tahun lalu untuk dapat menghadirkan da'i kondang nasional itu ke Tapin akhirnya bisa terkabulkan.


"Alhamdulillah pada hari ini tanggal 17 November 2021 kita telah menerima tamu istimewa Ustadz Abdul Somad ( UAS ) dari Riau dan kita sama-sama telah mendengarkan apa yang disampaikan beliau dalam tausiyahnya," ungkap Arifin Arpan.


HM Arifin Arpan lebih lanjut mengutarakan, bahwa pihaknya selain merasa senang, juga di sisi lain ia merasa kurang puas dikarenakan hadirnya UAS ke Tapin itu pada masa pandemi Covid-19 dimana kehadiran masyarakat secara umum harus dibatasi guna menghindari kerumunan dan menjaga protokol kesehatan Covid-19.


"Tadi secara lisan saya sudah sampaikan bahwa kita mengundang kembali beliau (UAS) dan diharapkan pada hari jadi Kabupaten Tapin tahun depan UAS bisa menyempatkan waktu untuk dapat berhadir kembali di Tapin," terangnya.


Sementara mengutip dari tausiyah agama yang disampaikan Ustadz Abdul Somad di Rumah Dinas Bupati Tapin itu, UAS menyampaikan bahwa di Kalimantan Selatan itu terdapat banyak tokoh ulama besar yang melahirkan kitab karangan yang sampai saat ini masih dijadikan bahan rujukan bagi para pendakwah.


UAS mengaku, bahwa salah satu kitab yang dipelajari saat masih di bangku kuliah merupakan hasil karya ulama Kalsel seperti, Kitab Sabilal Muhtadin karangan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kitab Parukunan hingga Kitab Ad-Durun Nafis yang disusun oleh Syaikh Muhammad Nafis Al-Banjary yang juga dipakai di pesantren-pesantren yang ada di kampung halamannya di Riau.


"Berbuatlah sesuatu yang dapat mengalirkan pahala, dakwah menyiarkan agama itu tidak mesti harus menjadi penceramah saja, bisa melalui cara menjadi pengusaha, pegawai dan lain-lain dan ceramah itu hanya salah satu bagian dari dakwah itu sendiri," ujarnya.


Ia pun mengatakan kecerdasan atau kepintaran seseorang tanpa dibarengi iman dan taqwa akan melahirkan kecerdikan yang  jahat dan mencelakakan.(ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tiga Tahun Penantian, Akhirnya Da'i Kondang UAS Berikan Tausiyah di Rantau

Terkini

Topik Populer

Iklan