Iklan

Iklan

BMKG Kalsel Berikan Peringatan Beberapa Wilayah Berpotensi Banjir di Kalsel

BERITA PEMBARUAN
11 Desember 2021, 22:37 WIB Last Updated 2021-12-11T15:37:41Z
BMKG Kalsel perkirakan beberapa daerah di Kalsel berpotensi banjir, Sabtu (11/12/21)+foto:ist)


RANTAU - Banjir Rob melanda beberapa desa dan diperkirakan hampir 80 persen di dua wilayah, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) dan Candi Laras Selatan (CLS) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (11/12/21).


Diketahui Kecamatan CLS dan CLU merupakan daerah dataran rendah di wilayah barat daya Kota Rantau Ibukota Kabupaten Tapin, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten HSU dan Kabupaten Barito Kuala Kalsel.


Secara geografis kedua Kecamatan tersebut dikelilingi rawa-rawa dan merupakan hilir dari aliran Sungai Tapin sebelum bermuara ke Sungai Barito yang disebut-sebut sebagai sungai terbesar di Indonesia melalui aliran Sungai Nagara terlebih dahulu.


Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel pada tanggal (10/12) memberikan peringatan dini terkait kondisi cuaca di Kalimantan Selatan dan memperkirakan akan terjadi banjir Rob pada 11 dan 12 Desember 2021 di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalsel.


BMKG memberikan peringatan dampak hujan lebat di Kalsel dengan status waspada untuk Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Kabupaten Tabalong.


Sementara Kabupaten/Kota BMKG memberikan peringatan status siaga terhadap Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten status waspada dan siaga itu berlaku pada tanggal 11 dan 12 Desember 2021, karena dimungkinkan volume air sungai meningkat sehingga bisa menyebabkan banjir di beberapa wilayah.


Salah satu wilayah yang terkena dampak Banjir Rob saat ini yaitu di Desa Margasari Hulu Kecamatan CLS. Hal itu dikatakan Kepala Desa Margasari Hulu Kecamatan CLS Yuseriadi saat dikonfirmasi beritapembaruan.id Sabtu (11/12/21) malam.


"Sudah seminggu Desa Margasari Hulu terdampak banjir dan ketinggian air masuk sampai rumah warga, hari ini pun kondisi air masih dalam merendam jalan dan rumah - rumah warga," ujar Yuseriadi.


Ia mengatakan memang hampir setiap tahun saat musim hujan tiba Desa Margasari Hulu mengalami banjir, namun biasanya volume air banjir tidak setinggi dan tidak lama seperti tahun sekarang. Di beberapa desa tetangga yang ada di Kecamatan CLU dan CLS pun menurut Yuseriadi mengalami hal yang sama.


"Aktivitas warga sangat terganggu, sembako sulit di dapat meskipun tidak ada kenaikan harga sembako sampai saat ini," terangnya.


Kepala Desa Margasari Hulu Yuseriadi menuturkan, akses jalan dipenuhi air bahkan pasar pun terdampak ada sekitar 6 sekolah serta tempat ibadah pun turut terendam air dan transportasi masyarakat termasuk anak sekolah untuk beraktivitas saat ini menggunakan getek atau klotok.


"Hampir setiap hari turun hujan sehingga air sungai meluap dan kebetulan jarak perkampungan warga itu dekat dengan sungai bahkan ada yang di bantaran sungai," jelasnya.


Ia berharap air cepat surut dan adanya uluran tangan dari pihak perusahaan untuk membantu warga Desa Margasari Hulu yang berjumlah 267 Kepala Keluarga (KK) serta sekira 852 jiwa, dan ia pun mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk Posko Siaga Banjir serta mengaku bantuan berupa sembako pernah diterima warganya dari BPBD dan Dinas Sosial Tapin.(ron).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BMKG Kalsel Berikan Peringatan Beberapa Wilayah Berpotensi Banjir di Kalsel

Terkini

Topik Populer

Iklan