 |
| Sampah yang berserakan di depan Puskesmas Banua Padang Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin Kalsel, Kamis (27/1/22)+foto:ist) |
RANTAU - Warga Banua Padang Kecamatan Bungur resah dan geram melihat sampah berserakan di depan Puskesmas Banua Padang Bungur Kabupaten Tapin.
Sampah yang berserakan tersebut tepatnya berlokasi di samping saluran irigasi depan Puskesmas Banua Padang.
Menurut Kepala Puskesmas Banua Padang mengatakan, warga di sekitar, terutama petugas kesehatan di Puskesmas geram dengan pelaku yang membuang sampah sembarangan
"Saya menyayangkan terhadap warga yang tidak berprilaku hidup bersih dan sehat," ucap Kepala Puskesmas Banua Padang, Mahyudin menanggapi kondisi seperti itu, Kamis (27/1/22).
Dikatakan Mahyudin, bahwa tempat itu bukan lagi tempat pembuangan sampah atau TPS yang sampahnya sudah tidak diangkut petugas kebersihan lagi. Bahkan ia mengaku pihaknya sudah menegur beberapa kali sampai memasang pamflet tulisan berupa imbauan agar tidak membuang sampah disini lagi, tapi hal itu tak digubris mereka.
"Mungkin karena sudah menjadi kebiasaan mereka yang masih menganggap tempat itu adalah tempat pembuangan sementara (TPS)," ujarnya.
Mahyudin menuturkan, menurut informasi, sampah itu sengaja dibuang oleh warga yang melintas jalan ini pada malam hari. Dan sepertinya bukan kelakukan warga sekitar puskesmas sini.
"Imbauan kami kepada warga agar jangan membuang sampah sembarangan di tempat itu lagi," tegasnya.
Dikonfirmasi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin Sufian Noor, S.Sos., membenarkan sampah yang menumpuk di depan Puskesmas Banua Padang, Bungur.
Menurutnya, sampah itu sudah beberapa kali kami angkut dan bersihkan. Namun sayangnya masih ada lagi dan terus ada, karena mereka menganggap itu masih TPS. Kita pun sudah beberapa kali sosialisasi ke kecamatan, kelurahan, hingga RT dan RW bagaimana menanggulangi sampah di pinggir jalan depan Puskesmas Bungur ini. Bahkan imbauan berupa tulisan agar tidak membuang sampah sembarangan disini pun terus hilang tercabut.
"Itu sudah bukan TPS lagi, sehingga tahun 2022 ini kami serahkan ke lingkungan desa mulai dari RT RW masing-masing untuk aktif memberitahukan warganya agar tidak lagi membuang sampah sembarangan," tandasnya.(ron)
