 |
| Ilustrasi |
BANJARMASIN - Guna pengembangan pembangunan dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Kalimantan serta peningkatan ekonomi masyarakat di daerah.
PT. PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melanjutkan pembangunan tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV di Kabupaten Kotabaru Kalsel yang sempat terkendala dengan masalah lahan.
Informasi diterima beritapembaruan.id pembangunan SUTT 150 kV di Kabupaten Kotabaru Kalsel yang sebelumnya sempat terkendala oleh masalah lahan itu, perlahan mulai diselesaikan dengan melakukan sosialisasi, dan pemberian tali asih tanam tumbuh kepada masyarakat yang menggarap lahan di lokasi yang akan dibangun tapak tower SUTT 150 kV.
Hal itu dikatakan Manajer PT PLN (Persero) UIP Kalbagtim Arie Nugroho kepada beritapembaruan.id, Minggu (23/1/22).
Informasi, pembangunan tapak tower SUTT 150 kv PLN tersebut dibangun diatas lahan milik PT Inhutani II Kotabaru yang digarap oleh masyarakat sekitar.
Manajer PT. PLN (Persero) UIP Kalbagtim Arie Nugroho mengatakan, PT. PLN bersama dengan manajemen PT. Inhutani II Kotabaru didampingi oleh aparat keamanan serta unsur Tripika di daerah tersebut telah melakukan pertemuan dengan masyarakat penggarap lahan PT. Inhutani II yang terdampak pembangunan.
"Kemarin kita sudah ketemu dengan beberapa masyarakat di Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kotabaru, termasuk Kepala Desa setempat yang juga penggarap lahan di lokasi Inhutani II Kotabaru," terang Arie.
Arie menambahkan, PT. PLN mengapresiasi dukungan dari masyarakat Kotabaru dalam pembangunan tapak tower SUTT 150 kV di Desa Selaru. Dan berharap pembangunan tersebut dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kotabaru.
"Kami mengapresiasi dukungan masyarakat, khususnya para penggarap lahan yang telah mempermudah proses pengadaan lahan, untuk pembangunan tapak tower ini. Dengan pembangunan sistem kelistrikan yang andal ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan daerah, khususnya dalam sektor perekonomian masyarakat di wilayah," imbuh Arie.
Disamping itu PT. PLN juga melakukan klarifikasi kepemilikan lahan yang akan dibangun Gardu Induk 150 kV di Desa Langadai di Kecamatan Kelumpang Hilir ke kantor BPN Kotabaru guna mengantisipasi adanya tumpang tindih di area lokasi yang akan dibangun.
Sementara itu, Kepala Desa Selaru, Junaidi menyampaikan bahwa pihaknya bersama masyarakat Desa Selaru tidak akan menghambat ataupun menghalangi Proyek Strategis Nasional dari Pemerintah Pusat tersebut.
"Masyarakat mendukung sepenuhnya pembangunan SUTT 150 kV untuk kepentingan bersama dan dipastikan tidak akan ada yang menghambat kegiatan pembangunan tersebut," jelas Junaidi.
Junaidi menambahkan, bahwa Pemerintah Desa Selaru akan mengawal proses pembangunan, khususnya terkait dengan pengadaan lahan agar dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.(ron)
