Iklan

Iklan

Fraksi Partai Demokrat Karawang Memanas, Kursi Ketua DPRD Digoyang

BERITA PEMBARUAN
20 Mei 2022, 14:38 WIB Last Updated 2022-05-20T07:39:25Z
Ketua DPRD Kabupaten Karawang H.Pendi Anwar (tengah) bersama Ketua DPC yang juga Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (paling).(foto:ist)


KARAWANG - Jelang tahun politik 2024 Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Karawang diterpa konflik internal. Kursi Ketua DPRD yang saat ini diduduki H.Pendi Anwar digoyang anggotanya.


Kader Partai Demokrat Karawang, Jenal Arifin soroti Anggota DPRD Karawang Fraksi Demokrat Deddy Indra Setiawan yang blak-blakan bicara ke publik agar Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar diganti.


Jenal mengingatkan, pemilihan ketua DPRD murni merupakan keputusan pimpinan pusat Partai Demokrat, alias sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan siapa yang paling banyak mendapatkan suara saat pileg.


“Sejak kapan ketua dewan acuannya suara terbanyak? pertanyaannya waktu Toto Suripto jadi ketua dewan apa kah dia suara terbanyak?,” kata Jenal, Jumat 20 Mei 2022.


“Coba tunjukan regulasi yang mengatur tentang syarat-syarat menjadi ketua DPRD, soal ketua DPRD itu mutlak urusan DPP," timpal dia.


Jenal menyebut, tak perlu meminta Pendi Anwar mundur atau meninggalkan jabatan, karena jika sudah ada kebijakan resmi partai, Jenal meyakini, Pendi akan legawa menyerahkan jabatannya tanpa harus dipaka-paksa.


“Saya rasa teman-teman tidak usah meminta Pendi mundur dari jabatannya. Karena saya yakin tanpa diminta pun kalo partai sudah memutuskan melalui surat keputusan yang berkaitan dengan jabatan ketua DPRD maka tanpa disuruh oleh kang Dedi juga saya yakin Pendi akan tunduk dan patuh terhadap putusan partai,” terang Jenal.


Jenal juga menceritakan, sejumlah kebijakan strategis partai telah dibahas pada dua pekan lalu bersama Ketua DPC Demokrat Karawang, Cellica Nurrchadiana. Dan pada forum itu, kata Jenal, semua peserta telah sepakat dengan putusan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pada forum tersebut, termasuk soal jabatan ketua DPRD.


“Saya rasa ini urusan internal partai yang harusnya sudah selesai karena sudah dibahas di internal partai bersama ketua DPC dua minggu yang lalu, kebetulan saya hadir dalam pembahasan itu dan semua sepakat atas kesepakatan yang kami bangun,” tukas Jenal.


“Satu hal yang ingin saya sampaikan mari kita percayakan kepada ketua DPC kita, karena dalam forum kecil dua pekan lalu beliau sudah menangkap semua aspirasi Kang Pendi dan Kang H Budi, sekali lagi mari kita beri kepercayaan kepada beliau (ketua DPC, Cellica -red) untuk menyelesaikan masalah ini,” paparnya. 


Sebelumnya, Kader partai sekaligus anggota DPRD Karawang  Deddy Indra Setiawan terang-terangan mendorong pucuk pimpinan DPRD Karawang yang kini ditempati oleh Sekretaris DPC Demokrat Karawang, Pendi Anwar segera diganti. 


Deddy bahkan mengatakan, peraih suara terbanyak mestinya lebih berhak mendapatkan  'reward' berupa duduk sebagai pucuk pimpinan DPRD.


"Hal ini akan memacu para kader untuk bagaimana caranya berjuang meraih suara lebih banyak, jadi biar ada rewardnya untuk suara terbanyak," kata dia, kemarin (19/5).


Selama ini memang desas-desus adanya perjanjian antar caleg di internal DPC Demokrat Karawang pada Pileg 2019 silam sudah banyak menjadi pembicaraan di publik. Yang mana, perjanjian itu kurang lebih berisi kesepakatan jabatan Ketua DPRD Karawang diganti dua kali dalam satu periode alias 2,5 tahun sekali.


Meski Deddy tidak menyinggung soal adanya perjanjian, namun ia menyebut nama Budianto sebagai kader terkuat pengganti Pendi Anwar yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Karawang. Ia menerangkan, perolehan suara Budianto paling banyak di antara caleg Demokrat lain pada Pileg 2019.


"Saya mendukung pergantian Ketua DPRD Karawang per-2,5 tahun," sebutnya.(chim)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Fraksi Partai Demokrat Karawang Memanas, Kursi Ketua DPRD Digoyang

Terkini

Topik Populer

Iklan