![]() |
Ketua GMKI Kabupaten Karawang Ares Lumban Gaol.(foto:ist) |
KARAWANG - Mudik yang biasanya adalah saat menjelang Lebaran Idul Fitri merupakan budaya masyarakat Indonesia yang sangat kental dan melekat sehingga menjadi suatu keharusan dan bahkan wajib.
Selama 2 tahun, pemerintah membuat kebijakan larangan mudik karena situasi pandemi Covid-19 yang sedang meningkat.
Tahun ini, pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat melakukan mudik lebaran, sehingga antusiasme masyarakat untuk mudik sangat meningkat tajam.
Meningkatnya volume arus kendaraan dan pengguna sarana transportasi umum mengindikasikan antusiasme masyarakat, Oleh sebab itu pemerintah bersama kepolisian mengantisipasi dan mengatur sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki dan mengganggu kelancaran juga keamanan.
Arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri tahun 2022 telah usai, Atas kerjasama dan kerja keras berbagai pihak arus mudik dan balik tahun ini lancar, aman, dan terkendali. Pemerintah dan kepolisian berperan besar dalam menyukseskan kelancaran juga terkendalinya arus mudik dan balik lebaran 2022.
"Upaya manajemen prioritas dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polri di Jalan Tol Trans Jawa berupa ganjil genap, arus searah (one way), dan arus berlawanan arah (contraflow) sudah maksimal," tutur Ares Lumban Gaol, Ketua GMKI Karawang kepada beritapembaruan.id, Minggu 15 Mei 2022.
Menurut Ares Lumban Gaol, justru arus mudik balik Lebaran 2022 mendapat penanganan yang jauh lebih baik walaupun situasinya terbilang padat serta pengelola jalan tol Jasa Marga mencatat 1,7 juta kendaraan keluar Jabodetabek sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Angka itu lebih tinggi 9,5 persen dari 2019 dan memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik.
Meski lalu lintas padat, menurutnya, angka kecelakaan justru turun. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, kata dia, menyebutkan angka kecelakaan saat mudik Lebaran 2022 menurun drastis dibandingkan dengan masa serupa pada 2019.
Menurut laporan Jasa Marga, kepadatan volume kendaraan arus mudik Lebaran 2022 ini terjadi di lajur masuk one way atau rekayasa lalu lintas satu arah. Selain itu, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di ruas Tol Karawang Timur tepatnya di KM 53 hingga KM 57 arah Cikampek. Kepadatan volume kendaraan ini terjadi di lajur masuk dan keluar tempat istirahat atau rest area.
Ketua GMKI Karawang menilai kesuksesan tersebut karena dua hal. Pertama, infrastruktur yang dibangun pemerintah sangat memadai serta rekayasa lalu lintas yang telah dirancang oleh setiap jajaran Polri terkhususnya upaya dari polres Karawang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada AKBP Aldi Subartono selaku Kapolres Karawang beserta seluruh jajaran Polres Karawang dimana begitu perhatian dan peduli sampai harus meninggalkan keluarga untuk berjibaku di jalanan dalam mengatur lalu lintas. Bahkan menjaga keamanan dan ketertiban kami selaku masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 2022," ungkapnya
"Peran dan strategi Polri dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik kami nilai sukses dan berjalan baik," tutup Ares Lumban Gaol, Ketua GMKI Karawang.[Ari]