Iklan

Iklan

Kapolres Tapin Tanggapi Pencopotan Plang Khailafatul Muslimin di Desa Rumintin

BERITA PEMBARUAN
12 Juni 2022, 10:17 WIB Last Updated 2022-06-12T03:17:05Z
Plang Khilafatul Mualimin di Desa Rumintin Kecamatan Tapin Selatan yang diturunkan AJ dan warga, Jumat (10/6/22) lalu. (foto:ron)


RANTAU - Terkait pencopotan plang (papan nama -red) Khilafatul Muslimin di Desa Rumintin Kecamatan Tapin Selatan (Jumat 10/6/22) lalu Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser berikan tanggapan.


Aksi pencopotan plang tersebut dilakukan oleh AJ pengikut Khilafatul Muslimin dengan dibantu warga yang merasa resah paska diamankannya pimpinan pusat Khilafatul Muslimin di Lampung.


Hal tersebut ditanggapi Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser, menurutnya penurunan plang tersebut dilakukan oleh beberapa warga Desa Rumintin yang merasa resah terkait keberadaan plang tersebut.


"Setelah melalui negosiasi akhirnya pemilik rumah setuju plang Khilafatul Muslimin itu untuk diturunkan," ujar Kapolres Tapin.


Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi karena hakekatnya Kabupaten Tapin aman dan kondusif.


"Penurunan plang kemarin juga berlangsung dengan aman dan kondusif," ucapnya.


AKBP Ernesto berharap situasi dan kondisi ini agar tetap terpelihara dengan baik, dan pihak Polres akan terus melakukan monitoring agar tidak ada potensi gangguan harkamtibmas di Wilayah Kabupaten Tapin.


"Yang kita jaga adalah tidak terjadinya gangguan terhadap harkamtibmas. Kita ingin kehidupan yang aman dan penuh kedamaian di tengah masyarakat," terangnya.


Sementara AJ pengikut Khilafatul Muslimin kepada beritapembaruan.id mengatakan papan nama tersebut sudah ia pasang kurang lebih dari satu tahun lalu.


AJ mengaku sejak plang Khilafatul Muslimin itu dipasang di halaman depan tempat tinggalnya mengaku selama itu belum pernah ada teguran dari pihak manapun.


"Belum pernah ada teguran terkait keberadaan papan nama ini. Meskipun memang sering ada aparat yang datang ke tempat saya untuk berdiskusi terkait apa itu Khilafatul Muslimin ini," ujarnya Jumat (10/6/22) lalu.


Ia mengatakan terkait keberadaan Khilafatul Muslimin ini memang belum banyak masyarakat tahu sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Dan sejauh ini pengikutnya di Tapin baru sebatas keluarga.


"Silahkan, jika memang masyarakat ingin membongkar papan nama tersebut, tetapi ini sebetulnya ranahnya aparat karena negara kita negara hukum," jelasnya. 


Diketahui, warga meminta plang Khilafatul Muslimin itu dicopot dan tidak dipasang kembali sampai benar-benar mendapatkan izin dari pemerintah.


"Warga resah, setelah mengetahui pimpinan pusat mereka ditangkap aparat kepolisian yang diduga termasuk kelompok radikal," ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kapolres Tapin Tanggapi Pencopotan Plang Khailafatul Muslimin di Desa Rumintin

Terkini

Topik Populer

Iklan