 |
| Proyek Turap Saluran Tersier diduga tanpa pengawasan dari Pengawas Dinas PUPR Kabupaten Karawang.(foto:hmd) |
KARAWANG - Proyek pembangunan infrastuktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat pada saat proses pengerjaannya oleh kontraktor diduga sering tanpa pengawasan dari pengawas dinas tersebut.
Salah satu proyek yang diduga tanpa pengawasan dari Dinas PUPR di antaranya adalah proyek turap saluran tersier di Kampung Tegalkoneng Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat.
Pantauan awak media di lokasi, tidak pernah menjumpai pengawas teknis. Selain itu, di lokasi juga tidak pernah ditemukan papan informasi proyek.
Kemudian selain proyek turap, proyek normalisasi saluran pembuang yang juga di Kampung Tegalkoneng Kelurahan Mekarjati juga tak terpasang papan informasi proyek dan awak media tidak menemukan ada pengawas teknik di lokasi proyek, hanya operator dan penjaga ekskavator.
Saat dimintai keterangan, operator ekskavator Mamad mengatakan, proyek normalisasi ini mulai dari Kampung Tegalkoneng sampai ke Dusun Krajan Desa Purwamekar Kecamatan Rawamerta. Panjangnya sekira 1500 meter.
"Kalau pengawas dari Dinas PUPR Karawang saya tidak tahu. Dan sejak mulai kerja dari titik nol juga belum ada pengawas. Kalau mandornya pak wakil Endang," ujar Mamad di lokasi proyek, Senin (11/7/22).
Di tempat terpisah, kontraktor proyek normalisasi saluran pembuang tersebut Ar mengatakan, memang proyek normalisasi pada saluran pembuang Kampung Tegalkoneng sampai Desa Purwamekar Rawamerta itu alatnya dan CV pada kontrak adalah perusahaannya.
"Memang benar pada titik nol mulai pekerjaan pengerukan belum saya pasang papan proyek, kan baru tiga hari pelaksanaan. Dan proyek ini punya Pak Doktor yang kerjasama dengan CV saya," ujar Ar saat dikonfirmasi di depan kantornya, Senin (11/7/2022).
Lanjut Ar, proyek normalisasi itu dari program Dinas PUPR Kabupaten Karawang dan anggarannya dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2022.
"Saya akan pasang papan proyek di lokasi pada titik nol agar transparan, dan kalau pengawas saya akan tanya dulu ke Dinas PUPR," tukasnya. (hmd/den)
