 |
| Kang Ato Ketua DPC PPMI Kabupaten Karawang (kiri) dan Poster Aksi Sejuta buruh.(foto:Ari) |
KARAWANG - Gemuruh Aksi Sejuta Buruh sudah menggema, khususnya di Kabupaten Karawang. Aksi tersebut direncanakan akan digelar tiga hari berturut-turut di Kantor MPR/DPR RI Jakarta, mulai 10 Agustus hingga 12 Agustus 2022.
Setidaknya aksi tersebut nantinya akan diikuti dari 39 federasi serikat buruh. Aksi diawali dengan longmarch dan konvoi menggunakan kendaraan roda dua dari Bandung - Majalengka - Karawang - Bekasi hingga finish di Kantor MPR/DPR RI Jakarta.
Aksi Sejuta Buruh muncul akibat dampak lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau yang lebih dikenal UU Omnibuslaw yang sangat dirasakan merugikan nasib buruh. Bahkan sudah sejak awal, serikat pekerja/serikat buruh menolak dengan tegas UU Omnibus Law tersebut. Rentetan aksi buruh juga sudah terjadi di seluruh daerah hingga nasional, namun belum ada tanda-tanda dicabutnya UU Cipta Kerja tersebut oleh pemerintah.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC PPMI Kabupaten Karawang, Kang Ato mengaku sudah menginstruksikan anggotanya untuk mengikuti aksi.
"Menanggapi terkait aksi Sejuta Buruh yang akan digelar pada tanggal 10, 11, dan 12 Agustus 2022, maka saya mengintruksikan seluruh Anggota PPMI Kabupaten Karawang untuk ikut turun aksi ke Jakarta," ujar Kang Ato kepada media ini, Rabu 3 Agustus 2022.
Dijelaskannya, Aksi Sejuta Buruh tersebut digelar terkait tuntutannya yaitu "Cabut UU Omnibuslaw tanpa syarat.
"Rencana kami dari PPMI Kabupaten Karawang, aksi tanggal 10, 11, dan 12 Agustus 2022 itu, kami akan pakai kendaraan roda dua (motor) dan nunggu temen-temen yang dari PPMI Majalengka," sebutnya.
Masih kata dia, belum ada kepastian jumlah anggota PPMI Karawang yang akan ikut Aksi Sejuta Buruh. "Ini belum tahu, nanti Sabtu malam Minggu baru mau rapat dengan para pengurus PPA PPMI se-Karawang," imbuhnya sembari mengatakan kemungkinan anggota PPMI Karawang akan mengambil cuti bersama, dan ganti hari.
Selain itu, sambung Kang Ato, info kemarin dari pimpinan PPMI yang tergabung dengan Aliansi Sejuta Buruh kurang lebih ada 39 federasi yang akan turun. Informasi sementara tak kurang 2000 massa buruh akan bertolak dari Majalengka. Kita juga akan siapkan mobil pribadi untuk logistik dan bahan bakar kendaraan.
"Sementara ini saya belum kordinasi dengan Ketua LEM SPSI. Nanti saya akan coba hubungi dengan Ketua Abas. Hidup Buruh Yang Melawan. Aksi Sejuta Buruh,, Bangkit, Bergerak,, Hancurkan Tirani,, Lawan,, Lawan,, Lawan," demikian pungkas Kang Ato.[Ari]
