 |
| Belasan ribu pengunjung padati acara Baayun Maulid di Masjid Al-Mukaromah Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin, Kalsel.(foto:ist) |
RANTAU - Ribuan peserta dan belasan ribu orang pengunjung yang datang dari berbagai daerah ikuti Baayun Maulid di Masjid Al-Mukaromah atau Masjid Keramat Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin, Kalsel Sabtu 8 Oktober 2022.
Baayun Maulid, event tahunan yang sudah menjadi tradisi secara turun temurun dan hanya ada di Kabupaten Tapin itu diselenggarakan untuk menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiulawal hitungan kalender hijriah.
Informasi, panitia menyiapkan kurang lebih 5 ribu tempat Baayun (Ayunan) di dalam Mesjid Al - Mukaromah dan sebagiannya lagi diluar. Adapun ayunan terdiri dari 3 lapis sarung kain (Tapih Bahalai) diikat menggunakan tali dan terayun di sebuah pilar serta diatasnya terdapat hiasan daun kelapa atau daun enau yang masih muda (janur).
"Ayunan yang disiapkan panitia pada gelaran Baayun Mulud (Maulid) pada tanggal 12 Rabiulawal 1444 Hijriyah (Sabtu 8/10/22) ini sekitar 5 ribu dan peserta yang mendaftar total berjumlah 4.481 orang," terang Abdul Halim Ketua Panitia Baayun Maulid.
Menurut Abdul Halim, Baayun Maulid di Mesjid Keramat Desa Banua Halat Kiri ini diselenggarakan setiap tahun namun selama pandemi Covid-19 melanda sempat ditiadakan dan baru tahun 2022 ini dilaksanakan kembali.
"Untuk peserta di tahun ini memang tidak sebanyak pada tahun 2019 silam sebelum pandemi, yang mencapai sekitar 6 ribu orang, mungkin karena sebagian masyarakat luar belum mengetahui kalau Baayun Maulid ini diselenggarakan kembali," jelasnya.
Halim mengatakan, untuk peserta 50 persen merupakan warga lokal Tapin dan sisanya datang dari luar pulau Kalimantan seperti Sumbawa (NTB), Malang, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan warga daerah lain di Provinsi Kalsel.
"Pada Baayun Maulid tahun ini, peserta termuda anak usia 7 hari dan tertua usia 84 tahun," terangnya.
Dikatakan Abdul Halim, Baayun Maulid ini merupakan hajat tahunan yang membawa keberkahan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Tapin khususnya bagi masyarakat Desa Banua Halat.
"Perputaran ekonomi saat Baayun Maulid ini digelar jumlahnya cukup besar,kalau yang datang sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang dan mereka mengeluarkan uang untuk berbelanja 200 ribu saja itu sudah miliaran perputaran uangnya di Banua Halat," sebutnya.
Ia berharap pada gelaran Baayun Maulid tahun depan jumlah pesertanya bisa lebih banyak serta bisa lebih meriah lagi dan apabila ada kekurangan pada hari ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk yang akan datang.(ron)
