 |
| Denah lokasi dan skema arus lalulintas acara Baayun Mulud |
RANTAU - Kabupaten Tapin dengan ibukota Rantau yang terletak di Kecamatan Tapin Utara merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain mempunyai sumber daya alam yang melimpah, Tapin memiliki ragam tradisi, adat istiadat serta budaya unik yang hanya bisa ditemukan di Bumi Ruhui Rahayu (sebutan lain untuk Tapin -red) dan di sebagian wilayah Kalsel.
Salah satu tradisi tahunan yang hanya ada di Kabupaten Tapin yaitu Baayun Mulud (Baayun Maulid) yakni mengayun anak hingga orang dewasa, bahkan semua umur yang dilakukan secara massal bertempat di Area Mesjid Keramat Desa Banua Halat Kecamatan Tapin Utara.
Baayun Mulud secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat suku Banjar, khususnya di Banua Halat Kabupaten Tapin dalam momen menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal hitungan kalender hijriah.
Diketahui, tanggal 12 Rabiul Awal 1444 H pada tahun ini secara hitungan kalender masehi jatuh pada hari Sabtu 8 Oktober 2022, yang artinya kurang dari sepekan Baayun Mulud akan digelar di Mesjid Keramat Desa Banua Halat akan digelar.
Informasi, segala persiapan untuk gelaran event tradisi tahunan tersebut sudah dilakukan baik oleh panitia pelaksana, Pemerintah Daerah hingga Polres Tapin dan instansi terkait lainnya dalam mengatur skema jalur lalulintas serta pengamanan.
Kabag Ops Polres Tapin Kompol Faisal Amri Nasution mengatakan, untuk pengamanan event tahunan Baayun Mulud di Desa Banua Halat nanti, Polres Tapin akan menerjunkan sebanyak 130 personil.
"Dikarenakan sejak 2 tahun terakhir paska pandemi Covid-19 melanda, Baayun Mulud itu ditiadakan dan pada tahun ini digelar kembali. Maka diprediksi masyarakat yang hadir di acara itu bisa mencapai ribuan jumlahnya," ujarnya.
Untuk itu kata Kompol Amri Faisal, Polres Tapin bersama panitia pelaksana serta instansi terkait lainnya sudah melaksanakan rapat dan survey lokasi.
Dikatakan Kabagops Polres Tapin, pihaknya sudah membuat denah lokasi serta melakukan pemetaan mulai arah lalulintas jalur masuk dan keluar kendaraan, titik - titik lokasi parkir serta lain - lainnya.
"Untuk mengurangi kemacetan arus lalulintas akan dijadikan satu arah dan yang menjadi perhatian lainnya terkait dengan lokasi pelaksanaan, area parkir serta area berjualan para pedagang," terangnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Baayun Mulud Halim mengatakan, bahwa secara umum persiapan pelaksanaan kurang lebih sudah mencapai 85 persen.
Halim memperkirakan Baayun Mulud tahun ini akan dihadiri oleh sekitar 5 sampai 8 ribu orang yang datang dari berbagai daerah, termasuk sebagian masyarakat dari luar pulau Kalimantan seperti Jakarta, Malang dan NTB.
Untuk itu kata Halim, pihaknya terus melakukan persiapan dan koordinasi dengan instansi terkait lainnya agar pada hari H pelaksanaan dapat berjalan sebagaimana mestinya lancar dan aman.(ron)
