![]() |
Ketua Panitia Pelaksana Festival Mural Akew.(foto:rm) |
KARAWANG - Karang Taruna (Katar) Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat menggelar Festival Mural, Sabtu 12 November 2022.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Pahlawan ke-94 yang diikuti oleh sebanyak 22 Seniman dari berbagai daerah, seperti Jabodetabek, Magelang dan Solo Jawa Tengah.
Ketua Panitia Pelaksana Akew menyampaikan bahwa kegiatan yang mengambil tema 'Maju Bangkit dan Bersinar oleh Pemuda' dengan hadiah total Rp15 juta.
Sedangkan untuk peserta kata Akew sebanyak 22 orang, itu merupakan hasil dari seleksi panitia.
"Pendaftar yang masuk ke panitia sebanyak enam puluh, namun setelah kami seleksi hasil karyanya, hanya dua puluh dua orang yang sesuai dengan konsep dan tema festival ini," ujar Akew kepada beritapembaruan.id, Sabtu (12/11/22) malam.
Pelaksanaan festival itu kata Akew dimulai dari hari ini, Sabtu - Minggu (12-13/11/22). Jadi mulai malam ini sudah ada beberapa peserta yang melukis dinding Gedung Walet itu.
"Malam ini sudah ada yang memulai melukis tembok, yang panjangnya lebih kurang seratus meteran. Dan bagi peserta yang belum datang bisa juga esok harinya," ungkap Ketua Panitia Pelaksana.
Motivasi festival mural masih kata Akew adalah, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pecinta seni di daerah agar bisa tersalurkan kearah yang lebih baik.
"Ini merupakan salah satu dari ajang silaturahmi pelaku seni Karawang dan luar Karawang," terangnya.
Kemudian untuk acara besok Minggu (13/11/22) akan dilakukan penilaian. Panitia juga pada hari Minggu akan menggelar pentas seni budaya, seperti band, seni tradisional Sunda, Pencak Silat, Tari Jaipong, atraksi ular, dan seni tradisional Sunda lainnya.
"Bukan hanya itu saja besok (Minggu _red) akan mengadakan pengobatan alternatif juga," imbuhnya.
Sementara saat disindir terkait sumber dana kegiatan ini, Akew mengatakan, bahwa ini murni dari para donatur yang masih peduli terhadap seni, dan juga sponsor dari salah satu produk.
"Namun saya sangat prihatin Pemerintah Kabupaten Karawang saat ini masih kurang peduli dengan kegiatan ini. Padahal ini merupakan seni kreativitas yang bernilai edukatif. Dan juga bisa memperindah, mempercantik di daerah Karawang juga," tandasnya.(medi)