Iklan

Iklan

Hujan Angin Robohkan Pohon Beringin yang Ditanam Presiden RI Pertama di Atambua

BERITA PEMBARUAN
30 Desember 2022, 13:41 WIB Last Updated 2022-12-30T12:16:32Z
Pohon Beringin Raksasa yang ditanam Presiden RI pertama di Lapangan Umum Atambua NTT roboh akibat angin kencang dan hujan, Jumat 30 Desember 2022.(foto:ell)


ATAMBUA, NTT - Akibat hujan angin yang  terjadi beberapa hari ini telah merobohkan pohon beringin raksasa yang berdiri kokoh di sudut lapangan umum Atambua Kabupaten Belu, NTT.


Beruntungnya, tumbangnya pohon beringin raksasa tersebut  tidak memakan korban.


“Pas hujan angin yang sangat kencang tiba - tiba terdengar bunyi suara kencang, setelah kami lihat ternyata pohon beringin yang berdiri kokoh sebelumnya telah tumbang.” ungkap Dion (40) saksi mata kepada wartawan beritapembaruan.id, Jumat, (30/12/2022) siang.


Menurut Dion, tumbangnya pohon beringin ini sekira pukul 11.00 Wita, saat itu hujan deras yang dibarengin dengan angin kencang sehingga menumbangkan pohon beringin raksasa ini.


Untungnya, lanjut Dion, dalam kejadian tersebut tidak ada mobil atau motor yang melintasi ruas jalan tersebut. Sehingga, peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Hanya saja beberapa kabel yang terlihat terkena ranting dari pohon tersebut.


"Untung saja tidak kendaraan yang lewat, kalo tidak bisa berbahaya. Kami kaget karena bunyinya sangat besar. Saat kita lihat, pohon beringin tumbang dan langsung tercabut dari akarya.iya angin besar nah, apalah hujan beberapa hari ini membuat tanah labil," ujarnya.


Sementara, dari informsi yang berhasil dihimpun di lapangan, pohon beringin raksasa tersebut telah di tanam oleh Presiden pertama Ir. Soekarno pada tahun 1960 saat melakukan kunjungan pertamanya di Kabupaten Belu yang ketika itu masih masih disebut Belu Malaka.


Saat itu, Presiden Ir. Soekarno turun di pelabuhan Atapupu dan dilakukan penjemputan oleh seluruh masyarakat Belu yang dipimpin langsung oleh Bupati Belu kala itu yakni, A.A Bere Talo. Saat itu, AA Bere Talo juga merupakan bupati pertama Kabupaten Belu Malaka.


Saat dilakukan penjemputan, dan tiba di Kota Atambua tepatnya di lapangan umum Atambua Presiden Ir. Soekarno melakukan pidatonya di ribuan masyarakat Belu Malaka. Usai berpidato, langsung dilakukan simbol penanaman pohon beringin tersebut, yang kini menjadi sejarah bisu.


Pohon beringin ini, merupakan hasil buah tangan Presiden Ir. Soekarno yang menjadi ikon Kabupaten Belu kini telah tumbang. Selain pohon yang menjadi ikon belu, juga tempat berteduhnya para warga Kabupaten Belu ketika berlangsungnya kegiatan - kegiatan, baik itu olahraga, maupun kegiatan kenegaraan lainya seperti upacara 17 Agustus.


Sementara itu, menurut Agus (35) mengatakan,  selain memberikan naungan juga sering dijadikan oleh para penjual es kepala untuk berjualan di Lokasi pohon beringin ini. Karena para warga sering berkunjung di lokasi ini, selain untuk menikmati es kepala juga suasananya sangat sejuknya di lokasi tersebut.


"Iya kita sering berteduh dan minum es di bawah pohon beringin ini, tapi sekarang sudah tumbang. Kita pasti mencari naungan lain. Namun hanya di lokasi inilah yang sangat strategis, karena pas di jantung kota jadi ramai," pungkasnya (ell)

 

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hujan Angin Robohkan Pohon Beringin yang Ditanam Presiden RI Pertama di Atambua

Terkini

Topik Populer

Iklan