 |
| Pohon Beringin Raksasa yang tumbang saat ini ditanam kembali di Lapangan Umum Atambua, Selasa 10 Januari 2023.(foto: Jo) |
ATAMBUA, NTT - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Belu bersama para pemerhati lingkungan Kabupaten Belu telah melakukan penanaman kembali pohon beringin Bung Karno yang tumbang akibat hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu.
Pantauan beritapembaruan.id, di lokasi Selasa 10 Januari 2023, melihat pohon beringin yang ditanam Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno itu telah berdiri kokoh di tempat semula.
Warga setempat Ameu (35) mengatakan, pohon ini telah ditanam kembali, sekitar pukul 15:00 Wita (kemarin sore) oleh Dinas PUPR dengan mengerakkan tiga unit alat berat untuk mengali lubang dan menanam kembali beringin Bung Karno ini di tempat semula.
"Saya menyaksikan penanaman kembali pohon beringin tersebut," ujar Ameu di lokasi.
Menurutnya, pohon beringin ini, ditanam Bung Karno saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu yang saat itu didampingi Bupati Belu A. A Bere Talo, yang juga merupakan Bupati pertama Kabupaten Belu.
"Bung Karno, sempat melakukan penanaman pohon beringin yang telah menjadi ikon daerah ini bertempat di Lapangan Umum Atambua," terangnya.
Namun kata Ameu, beberapa waktu lalu pohon beringin ini tumbang tepatnya tanggal 31 Desember 2022 lalu, akibat hujan dan angin kencang yang melanda Kabupaten Belu.
"Beruntung tumbangnya pohon raksasa ini tidak menimbulkan korban jiwa," tegasnya.
Walaupun kini kembali berdiri kokoh kata Ameu, beringin Bung Karno ini tidak seperti sebelumnya, karena banyak dahan dan ranting yang telah dipotong karena saat jatuh menutupi bahu jalan.
"Masyarakat yang melintas sempat berhenti sejenak untuk melihat dari dekat pohon yang telah ditanam kembali tersebut merasa senang," tandasnya.
Sementara Nuel (40) salah seorang warga masyarakat Kabupaten Belu mengatakan, kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Belu yang berinisiatif menanam kembali pohon beringin ini.
Semoga pohon beringin yang telah berusia 69 tahun dan menjadi ikon Kabupaten Belu serta berada tepat di jantung kota Atambua ini kembali tumbuh subur.
"Sehingga kami bisa bernaung di sini dan menikmati kembali Es kelapa dari para penjual es kelapa di sekitar sini. Karena suasana disini sangat sejuk," pungkasnya. (Jo)
