Iklan

Iklan

Massa Gebrak dan FMSB Labrak PT. MJR Tuntut Pemberdayaan Lingkungan

BERITA PEMBARUAN
07 Februari 2023, 22:03 WIB Last Updated 2023-02-07T15:03:32Z
Massa Gebrak dan FMSB gelar aksi damai tuntut kesejahteraan lingkungan pada PT MJR, Selasa 7 Februari 2023.(foto:ari)


KARAWANG - Ratusan masyarakat dari gabungan dua organisasi yakni Gerakan Barudak Cimahi (Gebrak) dan Forum Masyarakat Sumurkondang Bersatu (FMSB) melakukan aksi damai di depan PT. Mahkota Jaya Raya (MJR), di Jalan Raya Curug-Kosambi KM. 2,8, Sumurkondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (07/02/2023).


Selain membawa satu mobil komando, massa juga membawa beberapa poster tentang tuntutan mereka ke perusahaan. Massa menuntut PT. MJR agar memberdayakan lingkungan dua desa tersebut.


Sekretaris Gerakan Barudak Cimahi (GEBRAK) Kecamatan Klari, Anas Yusuf mengatakan, kita perwakilan dari dua desa yakni dari Desa Sumur Kondang dan Desa Cimahi, kebetulan kedua organisasi ini menuntut yang normatif.


"Aksi hari ini,  tuntutan kita normatif. Dimana meminta perusahaan memperdayakan lingkungan, karena kita udah mencoba tahapan demi tahapan melalui audiensi," jelasnya kepada wartawan.


Dikatakannya, tapi katanya pihak perusahaan itu sendiri belum bisa mengakomodir harapan-harapan dari lingkungan sendiri dalam bentuk CSR.


"Sampai sekarang dari pihak perusahaan belum ada tanggapan karena pihak manajemen pun masih menunggu informasi dari pihak owner. Karena keputusannya dari pihak owner sendiri," sebutnya. 


"Kelanjutannya, tahapan mediasi sudah dilewati. Ini tahapan aksi perizinannya baru tiga hari, kalau belum direalisasi tuntutan kita, kita akan terus melakukan aksi ke depannya," tandasnya. 


Sementara Wakil Ketua Forum Masyarakat Sumurkondang Bersatu, Ridwan Anwar mengatakan, tujuan kami berkumpul di perusahaan ini menuntut hak daripada lingkungan, terkait pengelolaan sampah area agar dialokasikan untuk kesejahteraan lingkungan.


"Kami sudah mengupayakan opsi melakukan audiensi. Dan hasil dari audiensi itu belum ada titik temu yang jelas," kata Ridwan.


Ridwan mengungkapkan perusahaan minta waktu jeda satu minggu dan setelah satu minggu terlewati, pihak perusahaan masih belum memberikan jawaban yang pasti terkait apa yang kita keluhkan terhadap perusahaan.


“Ketika pihak perusahaan tidak ada realisasi atau titik temu atas tuntutan kami, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran,” pungkas Ridwan.


Sebelumnya, saat aksi tengah di skors memasuki waktu dzuhur, suasana sedikit menegang dikarenakan Kepala Desa Sumur Kondang tiba-tiba datang dengan raut muka penuh emosi. Bahkan sempat mengambil mic dan memberikan instruksi kepada massa aksi melalui pengeras suara agar membubarkan diri karena salah satu warga yang turut berdemo meninggal dunia.


Namun suasana dapat diantisipasi dan dikendalikan oleh aparat kepolisian dan TNI yang berjaga di lokasi aksi. Sejumlah aparat turut menenangkan Kepala Desa Sumurkondang dan menjauh dari lokasi. Situasi kembali tenang dan massa aksi juga tidak terprovokasi.[Ari]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Massa Gebrak dan FMSB Labrak PT. MJR Tuntut Pemberdayaan Lingkungan

Terkini

Topik Populer

Iklan