Iklan

Iklan

Viral Video Tiga Pemuda Bersimbah Darah, Ini Kata Polisi

BERITA PEMBARUAN
16 April 2023, 19:45 WIB Last Updated 2023-04-16T12:48:46Z
Salah satu korban selamat yang dievakuasi Anggota Unit Gakkum Sat Lantas Polres Karawang saat mendapat perawatan di RSUD Karawang, Minggu (16/4/2023)(foto:ist) 


KARAWANG - Dua video yang mempertontonkan tiga pemuda bersimbah darah viral disejumlah WhatsApp Grup (WAG), dan menghebohkan warga di Kabupaten Karawang.


Dikabarkan pada video tersebut, tiga pemuda terkapar di areal persawahan menjadi korban kejahatan jalanan yang diduga dilakukan oleh dari geng motor. Namun kabar tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks.


Hal itu diungkapkan Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Karawang, IPTU Ali Idrus di Karawang, Minggu 16 April 2023.


"Video yang berisikan tentang tiga orang sedang terkapar dengan kondisi bersimbah darah di areal persawahan dan dikabarkan jadi korban kejahatan jalanan dari geng motor itu hanya kabar bohong atau hoaks," ujarnya. 


Menurut Ali peristiwa yang sebenarnya, ketiga pemuda yang di mana satu pemuda di antaranya menggunakan kaos beratribut kan kelompok tertentu, merupakan korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) atau laka tunggal. 


"Mereka bertiga itu sebenarnya korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Syeh Quro, Kampung Babakan Ece, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang pada Minggu sore, sekira pukul 15.30 WIB," sebutnya. 


Kemudian kata Ali, sebuah kendaraan roda dua berwarna hitam (skuter matik) dengan Nopol T-2373-KL ini dikendarai oleh pengendara dengan berbonceng tiga. Pada saat tiba di lokasi, tiba-tiba mereka langsung menabrak sebuah pohon dengan sangat kencang hingga terpental beberapa meter ke areal persawahan. 


"Dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas dan berdasarkan keterangan dari warga setempat yang melihat peristiwa itu, ketiga pemuda ini merupakan korban kecelakaan tunggal. Jadi hanya disinformasi saja dari kabar yang diterima oleh masyarakat Karawang sebagai pengguna aplikasi WhatsApp Group," jelas Ali Idrus. 


Selain itu, lanjutnya, kondisi ketiganya yang bersimbah darah hingga mengubah warna air di areal persawahan menjadi merah pun lantaran luka di tubuh dan kepala korban akibat benturan dengan pohon dan menghantam aspal hingga kemudian terpental ke areal persawahan dengan kondisi seperti itu. 


"Jadi genangan darah yang menggenangi air di areal persawahan seperti di dalam dua video itu, karena luka bekas benturan dan hantaman tubuh korban pada saat mereka mengalami peristiwa tersebut. Sehingga genangan darah itu bukan karena luka bacokan di tubuh korban. Terlebih satu orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, satu orang lagi meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, sedangkan satu korban lainnya sudah mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis di IGD RSUD Karawang," terangnya. 


Diketahui darinya juga, untuk korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yaitu Syahril (23) dan Sena (23) asal warga Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, dan kemudian satu korban lainnya yang masih di rawat bernama Denis (23) asal warga Desa Lemahsubur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. 


"Menurut info keterangan teman-temannya korban yang berdatangan ke Kamar Jenazah RSUD Karawang, ketiga korban ini tadinya hendak berniat untuk hadir di acara OKP Brigez Karawang yang akan mengadakan kegiatan bagi-bagi takjil di daerah perkotaan Karawang," ungkapnya. 


Berdasarkan informasi yang diterima, video peristiwa ketiga pemuda yang ramai dikabarkan tewas akibat menjadi korban pembacokan geng motor itu tengah beredar disejumlah WAG masyarakat Karawang. "Infona korban paraeh kabeh di bacokan ku geng gong cenah a0 (infonya korban mati semua dibacokin sama geng motor katanya Kang)," tulis keterangan warganet disalah satu WAG masyarakat Karawang. 


Oleh karena itu, tambah IPTU Ali Idrus mengimbau, masyarakat Karawang diminta untuk tidak percaya begitu saja terhadap kabar yang belum pasti kebenarannya sehingga tidak menyebarkan luaskan kabar bohong atau hoaks.


"Yuk masyarakat Karawang, apabila mendapatkan informasi apapun dari berbagai aplikasi media sosial, jangan mudah percaya sebelum mengetahui kebenaran kabar sesungguhnya. Mari kita Saring sebelum sharing," ajaknya.(not)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Viral Video Tiga Pemuda Bersimbah Darah, Ini Kata Polisi

Terkini

Topik Populer

Iklan