 |
| TPS Sesa Bungi Kecamatan Duampanua yang saat ini dikomplain banyak pihak dan warga (foto:abd) |
PINRANG - Fenomena yang saat ini masih menjadi problem kita bersama, baik yang terjadi pada ibu kota maupun di daerah adalah penanganan masalah sampah.
Hal ini juga terjadi di Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan terkait permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Desa Bungi, Kecamatan Duampanua.
Permasalahan sampah tersebut sudah berlangsung lama hingga tahunan, yang pada akhirnya masyarakat merasa resah atas penanganan sampah di TPS tersebut.
Ketua Aliansi Peduli Lingkungan Kabupaten Pinrang Aso mengatakan, sudah lama permasalahan sampah tersebut. Dan sebelumnya kami telah melakukan mediasi dengan Komisi 3 DPRD Kabupaten Pinrang, terkait solusi penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sementara Desa Bungi.
"Ini ditengarai, banyaknya masyarakat luar Kecamatan Duampanua yang membuang sampah pada TPS Bungi. Sehingga menyebabkan tumpukan sampah yang melampaui batas dan menutupi sebagian jalan poros Desa Bungi dan Desa Maroneng, Kecamatan Duampanua," ujar Aso, Jumat 31 Maret 2023.
Adapun penyebab lain lanjut Aso, yang menambah tumpukan sampah di TPS Desa Bungi yaitu aktivitas Pasar Bungi yang hingga saat ini belum terdapat pengelolaan sampah sendiri.
"Sehingga kerap terdapat tumpukan sampah baru pada Tempat Pembuangan Sementara Desa Bungi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bungi Andi Basuki saat dikonfirmasi beritapembaruan.id menyampaikan bahwa, Pemerintah Desa Bungi telah menganggarkan dana untuk armada pengangkut sampah. Namun Pemerintah Desa Bungi mengalami kendala akan anggaran yang terbatas.
"Sehingga perlu bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk menangangi masalah sampah pada Tempat Pembuangan Sementara Desa Bungi," tandasnya.
Sementara lanjut Andi Basuki, harapan masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten Pinrang segera menemukan solusi permalasahan sampah, mengingat saat ini Tempat Pembuangan Akhir Malimpung kerap mengalami kelebihan kapasitas harian, serta perlu adanya langkah preventif untuk permasalahan sampah di Kabupaten Pinrang.(abd)
