Iklan

Iklan

Kepala BKKBN RI, Apresiasi Pemkab Tapin Turunkan Stunting Hingga 19 Persen

BERITA PEMBARUAN
17 Mei 2023, 22:06 WIB Last Updated 2023-05-18T03:10:54Z
Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo saat kunjungi Kampung LB di Kabupaten Tapin Kalsel, Selasa (16/5/2023) lalu.(foto:ist)


RANTAU - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI DR (H.C) dr Hasto Wardoyo puji keberhasilan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang berhasil menurunkan angka prevelensi stunting dengan signifikan hingga 19 persen.


Dr Hasto Wardoyo tidak sekedar senang dengan capaian Pemkab Tapin yang mampu menekan penurunan stunting hingga 19 persen,namun rasa penasaran Kepala BKKBN RI pun terjawab saat berkunjung ke Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan pada Selasa (16/5/2023) lalu. 


"Saya penasaran. Dari 33,5 persen, Tapin bisa menekan menjadi 14,5 persen atau berkurang 19 persen. Ini capaian tertinggi se-Indonesia untuk tingkat kabupaten," ungkapnya di Kampung KB Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat. 


Diakui Hasto Wardoyo pencapaian ini luar biasa, di balik getolnya Pemkab Tapin dalam merangkul sejumlah pihak untuk bersama-sama menekan angka stunting hingga mencapai angka fantastis. 


Hasto tak menampik, upaya di tingkat kabupaten sangatlah sulit dalam penurunan yang signifikan. Karena kondisi kabupaten terbilang sulit dalam berbagai hal, seperti keterbatasan akses hingga tidak lengkapnya kebutuhan. 


"Tapi Tapin dapat melakukan ini, kami perlu berguru kepada Bupati Arifin Arpan," tukasnya.


Didampingi Kepala BKKBN perwakilan Kalsel, Ir. Ramlan, Hasto pun menilai apa yang diarahkan presiden dengan sama-sama terlibat dalam percepatan penurunan stunting itu nyata dilalukan di sini. 


Memurut Hasto, setidaknya ada 16 perusahaan yang terlibat dalam pemberian asupan gizi secara spesifik maupun intervensi sensitif. 


Sementara mengenai Desa Bitahan Baru yang berhasil menjadi yang terbaik se-Kalsel, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana RI itu juga setuju. 


"Kampung KB ini unik, sebab dari hulu seperti kesiapan pangan hingga hilir berupa peternakan dan pembelajaran bahasa Inggris ada di desa ini," sebutnya.


Selain itu masih kata dr Hasto Wardoyo, kelengkapan sejumlah program baru juga hadir di sini, seperti adanya Dapur Sehat Hadapi Stunting (DASHAT) dan Mobil Kunjungi dan Layani Ibu Setelah Bersalin (MOJANG Bastari). 


"Saya setuju desa ini menjadi jawaranya di tingkat Provinsi Kalsel, semoga bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional," ucapnya.


Sementara itu, Bupati Tapin, HM Arifin Arpan akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan kerjasama agar angka stunting yang saat ini masih diangka 14,5 bisa terus ditekan. 


"Memang untuk zero stunting sulit, tapi kita akan terus upayakan hingga turun semaksimal mungkin," pungkasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kepala BKKBN RI, Apresiasi Pemkab Tapin Turunkan Stunting Hingga 19 Persen

Terkini

Topik Populer

Iklan