![]() |
Polisi berhasil amankan KPU dari aksi massa di Kabupaten Tapin dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Kawasan Rantau Baru, Rabu 30 Agustus 2023.(foto:ron) |
RANTAU - Aksi unjuk rasa karena tidak puas terhadap hasil pemilu yang dilakukan sekelompok masyarakat di Kawasan Rantau Baru Kabupaten Tapin, sempat ricuh. Namun Aparat Kepolisian dari Polres Tapin Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil membubarkan massa.
Selain berhasil membubarkan massa aksi, di hari yang sama personel dari Polres Tapin juga mengamankan seorang pria. Pria tersebut diduga menjadi provokator dan mengganggu keamanan serta ketertiban saat pemilu berlangsung di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kawasan Rantau Baru Kabupaten Tapin.
Diketahui, sekelompok massa yang tidak terima keputusan hasil pemilu mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menggelar aksi unjuk rasa serta memaksa masuk ke ruang kerja penyelenggara pemilu.
Sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dengan aparat yang kepolisian. Sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terarah dengan menyiramkan air ke arah pengunjuk rasa yang anarkis.
Semua kejadian itu merupakan rangkaian adegan dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024 yang digelar Polres Tapin, di Kawasan Rantau Baru Kabupaten Tapin, Rabu 30 Agustus 2023.
Simulasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto S.I.K., dan dihadiri oleh Ketua KPU Tapin Fakhrian Noor serta Ketua Bawaslu, Siswanto beserta Kepala Kesbangpol Pemkab Tapin Hj Aulia Ulfah dan diikuti oleh ratusan personil Polres Tapin, Anggota TNI Kodim 1010/Tapin, Satpol PP dan Damkar Tapin, Dinas Perhubungan serta lainnya.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto, S.I.K., menyampaikan, simulasi ini dilaksanakan pihaknya bersama penyelenggara pemilu, sukarelawan dan instansi terkait lainnya, dalam rangka melihat kesiapan seluruh personel untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Kami personel Polres Tapin, TNI, KPU dan Bawaslu serta Pemerintah Daerah siap mendukung penyelenggaraan pemilu serentak 2024 mendatang. Kita berharap pada pelaksanaannya nanti dapat berjalan aman, damai, lancar dan sukses," ujarnya.
Kapolres mengaku, untuk tempat - tempat kerawanan di Kabupaten Tapin, sementara ini baru dilakukan pemetaan. Namun demikian yang menjadi fokus perhatian pihaknya saat ini terkait pengamanan distribusi logistik pemilu, karena ada sejumlah wilayah di Tapin yang terpencil.
"Personel yang terlibat pada simulasi sekarang ini di antaranya dari Polres Tapin, Kodim 1010/Tapin, Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, Parpol peserta Pemilu, Sukarelawan dan lain-lain," sebutnya.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Tapin, Fakhrian Noor mengatakan, melihat dari kesiapan seluruh personel yang terlibat pada Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ini, optimis pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Tapin akan sukses berjalan aman, lancar dan damai.
"Dengan adanya simulasi yang dilakukan dengan matang oleh aparat pengamanan guna kondusivitas pelaksanaan pemilu nanti,kami pun ke depan akan melakukan pembuktian bahwa secara teknis segala sesuatu terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti sudah dipersiapkan", terangnya.
Menurut Fakhrian Noor, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, melakukan pemetaan terhadap titik - titik yang berpotensi rawan, seperti halnya yang dilakukan pihak kepolisian dan TNI.
"Dan yang tak kalah pentingnya, fokus kami saat ini yaitu menyiapkan seluruh penyelenggara pemilu, dari mulai petugas, PPK, PPS hingga KPPS. Agar pada pelaksanan pemilu Februari 2024 mendatang, mereka memiliki kemampuan SDM yang handal, dan mampu melaksanakan aturan pemungutan suara yang bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.(Ron)