 |
| Lokasi ditemukannya Sutrisno yang sudah jadi tulang belulang di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris, Tapin, Senin 11 September 2023.(foto:ist) |
RANTAU - Warga yang sedang mencari rumput dikagetkan dengan penemuan kerangka manusia yang sudah menjadi tulang belulang tergeletak di semak belukar sebuah kebun karet di Desa Suato Lama RT 03/01 Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.
Tulang belulang tersebut ditemukan warga sekira pukul 17.00 WITA pada Senin (11/9/2023) yang kemudian dilaporkannya kepada kepala desa setempat dan selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Haris Wicaksono saat dikonfirmasi mengatakan, ditemukannya tulang belulang kerangka manusia tersebut berawal ketika dua orang warga sedang mencari rumput untuk kambing peliharaannya disekitaran TKP.
"Kemudian salah satu saksi bernama Sogol Prayitno (38) tidak sengaja melihat sebuah kopiah warna hitam beserta satu lembar celana training warna hitam diatas tanah dekat semak belukar, lalu setelah diperiksa terlihat tulang belulang mirip kerangka manusia," terangnya.
Selanjutnya kata Kasat Reskrim, saksi menghubungi Kepala Desa dan warga sekitar untuk memastikan siapa pemilik kopiah beserta pakaian yang ditemukan di TKP itu.
Dikatakan AKP Haris, setelah diamati, warga meyakini bahwa pemilik kopiah dan pakaian tersebut merupakan milik saudara Sutrisno (50) yang beralamat di Desa Suato Lama RT 08/03 Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
"Dari informasi yang diperoleh, Sutrisno sejak Juni 2023 lalu telah meninggalkan rumah dalam kondisi menderita gangguan mental (ODGJ) dan saat pergi dari rumah waktu itu menggunakan pakaian yang sama dengan yang ditemukan di TKP," jelas AKP Haris Wicaksono.
Dijelaskan Kasat Reskrim, setelah dilakukan olah TKP oleh tim identifikasi Polres Tapin dibantu personel Polsek Salam Babaris pihak keluarga sepakat untuk tidak dilakukan visum dan otopsi atas penemuan tulang belulang yang diyakini merupakan jasad Sutrisno.
"Pihak keluarga telah menerima bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah dan bersedia untuk membuat surat pernyataan penolakan visum dan otopsi," imbuhnya.(ron)
.jpg)
