![]() |
Pj.Bupati Tapin Muhammad Syafruddin saat membuka Kegiatan Penilaian TPK2D di Desa Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis 12 Oktober 2023.(foto:ist) |
RANTAU - Pj. Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan Penilaian Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) di Desa Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan yang dihadiri langsung Ketua Tim Penilai TPK2D Provinsi Kalimantan Selatan, Adi Santoso bagian dari rangkaian Program Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D) Kabupaten Tapin TA 2023.
Pj. Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menyampaikan, yang jadi lokasi fokus (Lokus) PK2D pemerintah daerah pada tahun anggaran 2023 ini, di Desa Gunung Batu Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Muhammad Syarifuddin mengatakan, masalah perempuan dan anak masih jadi isu yang strategis di Indonesia. Sehingga berpengaruh pada penilaian keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Menurutnya, indeks pembangunan gender perlu perhatian serius. Karena masih terdapat kesenjangan pencapaian pembangunan manusia antara laki - laki dengan kaum perempuan.
"Disamping itu, meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak - anak, baik kekerasan fisik, psikis maupun kekerasan seksual masih sering terjadi," ungkapnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan kerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada salah satunya melalui program peningkatan kualitas keluarga atau disebut PK2D.
Di sini kata Syarifuddin, pemerintah daerah didukung TP PKK selaku Koordinator TPK2D, bermitra dengan pihak swasta, dan seluruh stakeholder yang ada, berharap mampu mengatasi berbagai permasalah perempuan, anak dan keluarga. Sehingga tercapainya keluarga yang sehat, harmonis, bahagia sejahtera lahir dan bathin.
Ia meminta kepada aparatur pemerintah desa, PKK dan seluruh masyarakat untuk terus mengembangkan semua program TPK2D ini secara berkelanjutan guna membangun Desa Gunung Batu menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera.
Sementara Kepala Dinas P3A Provinsi Kalsel sekaligus Ketua Tim Penilai PK2D, Adi Santoso mengatakan, berdasarkan hasil presentase, Kabupaten Tapin menunjukkan daerah kategori responsif gender dan hak anak dengan nilai Indeks Kualitas Keluarga (IKK) 81,49 persen.
"Hasil ini menandakan kerja keras TPK2D Tapin sudah membuahkan hasil yang dapat dirasakan langsung masyarakat," ungkapnya.
Dikatakan Adi, tolak ukur keberhasilan pembangunan peningkatan kualitas keluarga yakni Indeks Kualitas Keluarga (IKK) yang terdiri dari 29 indikator.
Dua sembilan indikator ini dibagi jadi 5 dimensi antara lain, kualitas legalitas - struktur, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial - psikologi dan kualitas ketahanan sosial budaya.
Adi Santoso berharap, kegiatan TPK2D ini manfaatnya dirasakan masyarakat dan aksi di lapangan lebih dikembangkan agar lebih optimal serta berkelanjutan.
"Semoga sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin ini dapat terus terbangun, demi tercapainya peningkatan kualitas keluarga secara umum di Kalsel," pungkasnya.(ron)