Iklan

Iklan

Kasus Pembunuhan Karyawan RSUD Karawang Terkuak, Pelaku Diduga Lebih dari Satu Orang

BERITA PEMBARUAN
10 November 2023, 07:37 WIB Last Updated 2023-11-10T00:37:50Z
Tim INAFIS Polres Karawang saat mengevakuasi jenazah di kebun pisang Desa Kutamekar, Ciampel Kabupaten Karawang, Selasa (7/11/2023).(foto: ist)


KARAWANG - Setelah dilakukan autopsi terhadap jasad Fredy Abdul Halim (42), karyawan RSUD Karawang asal Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, yang ditemukan dalam kondisi membusuk di perkebunan pisang Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, kini terkuak bahwa kematiannya disebabkan oleh hantaman benda tumpul ke bagian belakang kepala.


Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, melalui Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil Ino, mengungkapkan hasil sementara dari autopsi menyebutkan bahwa korban meninggal akibat hantaman benda tumpul pada kepala bagian belakang. Selain itu, korban juga dilaporkan mengalami sesak nafas sebelum meninggal.


"Saat ini, tim gabungan, termasuk Tim Anti Bandit (Tim Sanggabuana) Polres Karawang, sudah disebar untuk melakukan perburuan terhadap para terduga pelaku, yang diduga lebih dari satu orang, ke sejumlah lokasi yang dicurigai," ujar Abdul Jalil Ino saat dihubungi wartawan.


Meskipun pelaku belum tertangkap, Abdul Jalil memastikan bahwa identitas para terduga pelaku telah dikantongi. Dia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan upaya pengejaran hingga para pelaku berhasil ditangkap.


Sebelumnya, kasus kematian Fredy Abdul Halim sempat menggegerkan warga di Karawang setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk di perkebunan pisang.


"Mohon doanya yaa bang, nanti akan kita release untuk perkembangan kasusnya. Saat ini masih dilakukan pengembangan terhadap kasusnya guna mengetahui motif yang melatar belakangi peristiwa itu terjadi," pungkasnya.(not)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kasus Pembunuhan Karyawan RSUD Karawang Terkuak, Pelaku Diduga Lebih dari Satu Orang

Terkini

Topik Populer

Iklan