 |
| Kepala Desa Wadas H.Junaedi.(foto: Zen) |
KARAWANG – Pemerintah Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah pengelola kawasan industri terkait penanganan longsor di wilayah Sepadan Kali Kalapa, beberapa waktu lalu.
Rapat yang berlangsung di Kantor Desa Wadas ini dipimpin langsung Kepala Desa Wadas, H. Junaedi, S.H., yang akrab disapa Jujun, serta dihadiri staf lembaga desa dan perwakilan dari pengelola kawasan industri seperti KIIC, Pertiwi Lestari, Rolling Hills, KJIE, serta Golf Sedana Karawang.
Kepala Desa Wadas menjelaskan, RDP ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil rapat penetapan anggaran penanganan longsor yang sebelumnya telah digelar antara pihak kawasan industri, BBWS, dan Pemerintah Daerah di Kantor Bupati Karawang.
"Kami sengaja mengundang para pengelola kawasan industri untuk mendengarkan langsung hasil kesepakatan tersebut, serta mengajak semua pihak bertanggung jawab atas kondisi yang menimpa saudara-saudara kita di Sepadan Kalikalapa akibat rumah roboh, longsor, dan abrasi," ujar Jujun dalam video singkatnya, Kamis 22 Mei 2025.
Salah satu perwakilan dari kawasan industri, Wahyu, mengungkapkan bahwa terdapat lima titik di wilayah Kalikalapa yang menjadi fokus penanganan.
Ia menjelaskan bahwa penanganan tersebut membutuhkan kolaborasi antara Pemda Karawang, BBWS, dan pihak kawasan industri.
“Total anggaran yang telah disepakati adalah sebesar Rp8,3 miliar. Rinciannya, Rp2 miliar dari Pemkab Karawang, Rp1 miliar dari BBWS, dan sisanya Rp5,3 miliar berasal dari pengelola kawasan industri,” jelas Wahyu.
Ia menambahkan bahwa BBWS akan membantu dalam penyusunan desain teknis dan penghitungan biaya. Setelah data sistem informasi aset kawasan (SIAK) tersedia dan diserahkan kepada Pemda, barulah anggaran bisa direalisasikan.
"Pihaknya kini masih menunggu undangan resmi dari BBWS Provinsi Jawa Barat untuk langkah lanjutan," pungkasnya.(zen).
