 |
| H.Erick H.Kusumah (kanan) usai menerima secara simbolis pohon jarak yang ditanam di bantaran Sungai Kalenrewak Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang, Minggu 1 Juni 2025.(foto: Jack) |
KARAWANG - Peluncuran perdana Majalah Berita Jabar berlangsung meriah dan penuh makna pada Minggu, 1 Juni 2025.
Tak sekadar seremoni, acara ini dirangkai dengan aksi sosial berupa cek kesehatan dan pengobatan gratis, serta kegiatan penghijauan melalui penanaman ribuan pohon jarak di bantaran Sungai Kalenrewak, tepatnya di belakang Perumahan Cikampek Baru, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting daerah, mulai dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Karawang H. Erick Kusumah, S.E., Pimpinan Umum Majalah Berita Jabar N.Hartono, Ketua APDESI Karawang Den Supriatna, S.E., Kepala Desa Balonggandu Anto Suharyanto, hingga sejumlah kepala desa dari organisasi Papdesi, serta perwakilan Kapolsek dan Koramil Jatisari.
Dalam sambutannya, Erick Kusumah, S.E., menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap kelestarian lingkungan.
"Kalau lingkungan kita jaga, maka lingkungan pun akan memberikan perlindungan pada kita. Tanahnya subur, layak ditempati, dan tidak menimbulkan bencana," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD dari Fraksi NasDem ini.
Ia juga mengapresiasi langkah Majalah Berita Jabar yang menurutnya bukan sekadar simbolik, tetapi merupakan bentuk nyata membangun kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.
"Rekan-rekan jurnalis sedang berupaya menyadarkan kita semua, bahwa lingkungan adalah prioritas," sebutnya.
Sementara Pimpinan Redaksi Majalah Berita Jabar, Dede Jaenudin, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai pihak dalam peluncuran ini.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai kontribusi media dalam mendukung program pemerintah, khususnya penanggulangan dampak lingkungan di Jawa Barat.
"Penanaman pohon jarak ini kami lakukan untuk mencegah longsor yang pernah terjadi di sekitar bantaran Sungai Kalenrewak," ujar Dede.
Ia berharap sinergi antara media, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa dapat terus ditingkatkan demi keberlanjutan program lingkungan dan pembangunan daerah.(**)
