![]() |
Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) Anggadita.(foto: Zul) |
KARAWANG - Monumen bersejarah di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang menjadi saksi penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, kini dalam kondisi memprihatinkan.
Kawasan yang seharusnya menjadi simbol perjuangan bangsa ini tampak terbengkalai dan jauh dari kesan terawat.
Pantauan langsung di lokasi pada Selasa (25/6/2025) menunjukkan kondisi lingkungan sekitar monumen yang tidak tertata. Sampah berserakan di berbagai sudut, rumput liar tumbuh lebat, dan sejumlah fasilitas umum seperti papan informasi, lampu penerangan, hingga taman mengalami kerusakan parah tanpa ada upaya perbaikan yang jelas.
Kondisi ini menuai kekecewaan masyarakat, khususnya warga setempat dan para pemerhati sejarah. Banyak pihak menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap pelestarian situs sejarah ini.
Monumen Rengasdengklok memiliki makna penting dalam sejarah bangsa, karena di tempat inilah pada 16 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta 'diculik' oleh para pemuda revolusioner untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Namun, perhatian dari pemerintah dinilai sangat kurang. Baik Pemerintah Daerah Karawang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun Pemerintah Pusat dianggap belum memberikan tindakan nyata untuk merawat dan melestarikan situs bersejarah ini.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) Anggadita menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya Pemerintah harus lebih bisa meningkatkan kepedulian terhadap nilai-nilai yang bersejarah bagi bangsa ini.
“Kami, pemuda Rengasdengklok Karawang Utara, mendesak pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkab Karawang untuk segera menertibkan dan merapikan kawasan Tugu Kebulatan Tekad di Rengasdengklok,” tegas Anggadita dalam pernyataannya.
Kami berharap monumen ini bisa mendapatkan perhatian serius, agar tidak hanya menjadi tempat bersejarah secara simbolis.
"Tetapi juga dirawat sebagai warisan penting bagi generasi mendatang," tandasnya.(zul)