![]() |
Sosialisasi Jaringan Irigasi Tapen-Jatiragas di Aula Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang,Kamis 19 Juni 2025.(foto: DJ) |
KARAWANG - Upaya peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Karawang terus digencarkan. Salah satunya melalui perbaikan Saluran Sekunder (SS) Irigasi Tapen-Jatiragas yang menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air irigasi di wilayah Jatisari dan Banyusari.
Sosialisasi mengenai pembangunan jaringan irigasi ini digelar di Aula Kecamatan Jatisari, Kamis (20/6/2025), dan dihadiri oleh jajaran Muspika setempat.
Proyek ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pertanian melalui penguatan infrastruktur irigasi.
Diketahui, selama lebih dari satu dekade, petani di dua kecamatan tersebut kerap mengalami kekurangan pasokan air saat musim tanam padi.
Hal ini disebabkan oleh kondisi saluran irigasi yang mengalami pendangkalan dan penyempitan, sehingga tidak berfungsi secara optimal.
Proyek perbaikan Saluran Sekunder (SS) Irigasi Tapen-Jatiragas ini menyerap anggaran sebesar Rp25 miliar, dengan masa pengerjaan selama tujuh bulan, terhitung dari Juni hingga Desember 2025.
Jalur saluran irigasi yang diperbaiki akan melintasi beberapa desa, yakni Desa Jatiwangi di Kecamatan Jatisari serta Desa Cicinde Selatan, Cicinde Utara, dan Desa Pamekaran di Kecamatan Banyusari.
Penanggung jawab lapangan dari PT Putra Kencana, Rian, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu sesuai kalender kerja yang telah ditetapkan.
“Pengerjaan akan dilaksanakan selama tujuh bulan, dari Juni sampai Desember 2025. Setelah perbaikan rampung, sekitar 2.000 hektare lahan pertanian akan kembali mendapatkan pasokan air yang memadai,” ujarnya kepada wartawan.(Dede J).