![]() |
PT PLN saat memberikan alat perontok padi dan dua unit traktor, dua unit pompa elektrik, 5 unit potong dan alat penyemprot padi pada kelompok tani Berkah Sakabeh di Kabupaten Bekasi, Senin 30 Juni 2025.(foto: ist) |
BEKASI - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Electrifying Agriculture.
Program ini menyasar Kelompok Tani Berkah Sakabeh yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut, PLN menyalurkan berbagai bantuan berupa dua unit traktor, empat mesin perontok padi elektrik, dua pompa air elektrik, lima mesin potong rumput elektrik, dua alat penyemprot padi, pemasangan KWh baru, pembangunan saung dan fasilitas sanitasi umum, serta pelatihan pengolahan dan pemasaran produk pertanian.
Seremoni penyerahan bantuan digelar langsung di lahan pertanian Kelompok Tani Berkah Sakabeh dan dihadiri oleh jajaran manajemen PLN serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, Dinas Pertanian, Koramil 12 Lemahabang, Polsek Cikarang Pusat, Kodim 0509, Polres Metro Bekasi, serta warga sekitar.
General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro, menyampaikan bahwa program Electrifying Agriculture merupakan wujud nyata kontribusi PLN terhadap pembangunan sektor pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.
“PLN tidak hanya menyediakan energi listrik, tetapi juga hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan desa dan sektor riil seperti pertanian. Melalui program ini, kami ingin mendorong transformasi pertanian tradisional menuju sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Abdul Salam, Senin 30 Juni 2025.
Senada dengan itu, Manager PLN UPT Bekasi, Dewi Setyaharini, menambahkan bahwa keberadaan listrik dalam kegiatan pertanian terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.
"Kami berharap penerima manfaat dapat langsung merasakan kemudahan dalam pengolahan lahan, irigasi, hingga pascapanen. Semakin tinggi produktivitas, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat,” jelas Dewi.
Ketua Kelompok Tani Berkah Sakabeh, Masum, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan PLN.
Ia menilai bantuan tersebut sangat membantu dalam menekan biaya operasional serta menghemat waktu kerja para petani.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari PLN. Alat-alat pertanian dan listrik sangat membantu kami bekerja lebih efisien dan hemat biaya,” ungkap Masum.
Program ini juga sejalan dengan agenda Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Dukungan dari PLN turut memperkuat ekosistem pertanian lokal sekaligus mempercepat transformasi energi di sektor pangan sebagai bagian dari pilar pembangunan nasional.
Dengan hadirnya PLN di tengah petani, pertanian yang modern, mandiri, dan berdaya saing kini semakin dekat dengan kenyataan.
Sinergi antara BUMN dan masyarakat pun terbukti mampu menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan.(**)