![]() |
Ketua PW IPNU Sumut Desy Wulandari.(foto: ist) |
MEDAN - Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut), Desy Wulandari, mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas judi online yang hingga kini masih marak di berbagai kalangan.
Ia menyoroti dampak buruk praktik tersebut terhadap kehidupan rumah tangga serta kesehatan mental, khususnya generasi muda.
Desy Wulandari menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Republik Indonesia atas upaya pemblokiran akses situs-situs judi online dan penindakan tegas yang dilakukan pihak Kepolisian terhadap para pelaku dan promotor aktivitas ilegal tersebut.
Meski begitu, kata Desy, ia menilai tantangan pemerintah masih besar, mengingat promosi judi online masih terus ditemukan di berbagai platform media sosial.
“Promosi judi online yang masif, terutama di media sosial, sangat berpotensi mendorong masyarakat, khususnya anak muda, untuk ikut terlibat. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya kepada media, Senin 30 Juni 2025.
PW IPPNU Sumut secara khusus menyerukan kepada para influencer, terutama perempuan, agar berhenti menyebarkan konten promosi judi online.
Desy mengingatkan bahwa meski promosi tersebut menjanjikan keuntungan finansial, pelakunya tetap dapat dijerat hukum sesuai Pasal 303 Ayat 1 Huruf A KUHP tentang tindak pidana perjudian serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Sebagai bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak dalam pembinaan dan pengembangan pelajar putri, PW IPPNU Sumut menegaskan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah pemerintah dan aparat kepolisian dalam memberantas praktik judi online di tengah masyarakat.(rizky)