Iklan

Iklan

Pemprov Sumut Terapkan Sekolah Lima Hari Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

BERITA PEMBARUAN
02 Agustus 2025, 15:22 WIB Last Updated 2025-08-02T08:22:53Z
Ilustrasi (ist)


MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut akan menerapkan sistem sekolah lima hari kerja mulai tahun ajaran baru 2025/2026. 


Kebijakan ini diambil guna mencegah tawuran, penyalahgunaan narkoba, serta keterlibatan pelajar dalam geng motor.


Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution. 


“Program ini akan langsung diterapkan pada tahun ajaran baru 2025-2026,” kata Alex kepada media.


Menurutnya, penerapan sekolah lima hari tidak hanya bertujuan untuk menekan angka kenakalan remaja, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM di Sumut.


“Dengan sistem belajar Senin hingga Jumat, siswa dapat lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan. Ini akan memperkuat pengawasan orang tua dan membentuk karakter anak sejak dini,” ujarnya.


Alex menambahkan bahwa program ini juga sejalan dengan visi nasional Indonesia Emas 2045, serta mendukung misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan Sumut sebagai provinsi yang unggul, maju, dan berkelanjutan.


“Ini bukan hanya perubahan sistem belajar, tapi pondasi penting untuk masa depan pendidikan di Sumut. Program ini terkoneksi langsung dengan kebijakan Kemendikbudristek,” ungkap Alex. 


Penerapan sekolah lima hari ini akan berlaku secara serentak di seluruh SMA, SMK, dan SLB di Sumatera Utara mulai akhir Juli 2025.


Menanggapi kebijakan ini, Assoc. Prof. Dr. Rudi Salam Sinaga, S.Sos., M.Si., Dosen Universitas Medan Area, menilai bahwa penerapan sekolah lima hari akan berdampak positif terhadap hubungan sosial siswa, baik dalam keluarga maupun lingkungan sekitar.


“Pemerintah perlu memprogramkan aktivitas bermakna di hari Sabtu bagi pelajar, agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, tawuran, atau judi online,” jelas Rudi.


Sementara itu, Dr. Mansyur Hidayat Pasaribu, M.Pd., Direktur Pusat Pendidikan Rakyat (Pusdikra) Sumut menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini. 


Menurutnya, sistem pembelajaran lima hari akan memberikan dampak psikologis yang positif bagi siswa.


“Dengan jadwal belajar yang padat, siswa cenderung menghabiskan waktu di rumah untuk beristirahat. Ini juga memperkuat kualitas komunikasi antara orang tua dan anak,” ujar doktor manajemen pendidikan dari UINSU itu.


Hal senada juga disampaikan Masdar Tambusai, S.Ag., Kepala Sekolah SMK APIPSU Medan. Ia menekankan pentingnya pembangunan karakter generasi muda.


“Generasi Sumut tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental, santun secara moral, dan kaya secara kultural,” pungkasnya.(rizky)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemprov Sumut Terapkan Sekolah Lima Hari Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Terkini

Topik Populer

Iklan