 |
| Leonardo Sitorus, S.H.(foto: mu) |
KARAWANG - Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Gelombang IX yang diselenggarakan oleh Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang resmi ditutup pada Sabtu, 2 Agustus 2025, oleh Direktur PKPA UBP, Adiyan Lubis, S.H., M.H.
Program PKPA ini merupakan hasil kerja sama antara Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) dan Fakultas Hukum UBP Karawang. Kegiatan berlangsung sejak 12 Juli hingga 2 Agustus 2025 dengan sistem hybrid, yakni gabungan antara tatap muka dan daring.
Meski jumlah peserta hanya 10 orang, pelaksanaan PKPA tetap berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Leonardo Sitorus, S.H., seorang praktisi hukum dari firma hukum HARRA & PARTNERS.
“Saya melihat selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan berbagai materi yang mencakup aspek teoritis dan praktis dalam bidang hukum, seperti Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, serta Kode Etik Profesi Advokat,” ujar Leonardo.
Ia juga menilai bahwa materi disampaikan oleh narasumber berpengalaman, baik dari kalangan praktisi hukum, akademisi, hingga advokat senior. Menurutnya, penyelenggaraan PKPA FH UBP Gelombang IX sangat luar biasa, terlebih karena tetap bisa berlangsung optimal meskipun jumlah pesertanya relatif sedikit.
“Tujuan utama diselenggarakannya PKPA adalah untuk membentuk calon advokat yang profesional dan berintegritas,” tegas Leonardo.
Ia pun berharap PKPA bukan hanya menjadi pelatihan semata, melainkan juga menjadi wadah penguatan kompetensi hukum para calon advokat.
Leonardo menyampaikan harapannya agar PKPA UBP Gelombang X dapat segera dibuka kembali.(mu)
