![]() |
Launching buku kaidah Mata'qu dan Pelatihan Guru Ngaji Al-Qur'an di Aula Kantor Kemenag Karawang, Minggu 21 September 2025.(foto: ist) |
KARAWANG - Kabupaten Karawang menunjukkan komitmennya dalam memberantas buta aksara Al-Quran dengan menggelar pelatihan bagi guru ngaji dan masyarakat umum.
Acara ini digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Karawang dan diikuti oleh 180 peserta yang terdiri dari guru ngaji, majelis ta'lim, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), serta masyarakat umum dari 18 kecamatan di Karawang, Minggu 21 September 2025.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Mata-Qu menanggapi fakta bahwa sekitar 65 persen masyarakat muslim di Karawang masih belum bisa membaca Al-Quran.
Pada kesempatan yang sama, Mata-Qu juga meluncurkan buku pedoman pembelajaran membaca Al-Quran yang diharapkan bisa memudahkan proses belajar bagi para guru ngaji dan majelis ta'lim.
Koordinator Mata-Qu, KH.Ahmad Gozali, M.Pd., menyatakan bahwa masih banyak masyarakat Karawang yang mengalami buta aksara Al-Quran.
“Mata-Qu hadir sebagai upaya pengentasan buta aksara Al-Quran dengan melakukan pendataan majelis ta'lim, mensejahterakan guru ngaji, serta pembinaan bakat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Karawang,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui pelatihan ini, majelis ta'lim diharapkan dapat mengajarkan pendidikan baca Al-Quran dengan metode yang lebih cepat dan mudah.
“Sudah puluhan majelis ta'lim yang terdata, dengan ratusan santri yang belajar. Kami berharap kebaikan ini bisa menular hingga mampu mengentaskan buta aksara di Karawang,” tuturnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, DR. KH. Tajudin Noor, mengapresiasi inisiatif Mata-Qu.
Menurutnya, program pembelajaran baca Al-Quran ini sangat penting dan harus terus berlanjut agar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Saya penuh senyum dan bahagia karena Mata-Qu bisa memberikan pelatihan dan pendidikan baca Al-Quran,” katanya.
Acara juga dibuka oleh Ustadz H. Tubagus Ahmad Al Hasyiri (Ust Acil) mewakili Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ).
Ia menjelaskan bahwa selain belajar Al-Quran, pelatihan ini juga menjadi wadah pencarian bibit unggul untuk lomba qiroatil Quran yang rutin digelar di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.
“Setiap tahun pemerintah menggelar lomba MTQ, dan anak didik kita diharapkan bisa berpartisipasi sebagai upaya pencarian bakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Erick Kusumah, S.E., anggota DPRD Kabupaten Karawang, menyerahkan bantuan 300 buku kaidah Mata-Qu kepada 25 majelis ta'lim di Karawang sebagai bagian dari upaya mendukung program pengentasan buta aksara Al-Quran.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai organisasi dan komunitas, seperti BKMM, Muslimat NU, Aisyah, dan majelis ta'lim Al-Quran yang tersebar di seluruh Kabupaten Karawang.
Dengan pelatihan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mampu membaca Al-Quran sehingga membangun kualitas keagamaan dan literasi Islam di Kabupaten Karawang.(**)