![]() |
| Presiden Prabowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Posko Terpadu Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. (Foto: BPMI Setpres/Cahyo) |
ACEH — Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memproses pencopotan Bupati Aceh Selatan, Mirwan M.S., setelah diketahui berangkat umrah saat wilayahnya dilanda banjir bandang dan longsor. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Posko Terpadu Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Prabowo menilai tindakan meninggalkan daerah saat krisis merupakan pelanggaran berat. Ia menyamakan perilaku kepala daerah yang pergi meninggalkan rakyatnya di saat bencana dengan tindakan “desersi” dalam militer dan menyampaikan bahwa kepala daerah yang seperti itu bisa diberhentikan. Pernyataan keras itu memicu sorotan publik terhadap kewajiban moral dan administratif pejabat ketika daerahnya terdampak bencana
Kasus ini bermula setelah beredar laporan bahwa Mirwan M.S. tetap berangkat menjalankan ibadah umrah bersama keluarga meski Aceh Selatan sedang berstatus tanggap darurat akibat banjir dan longsor. Beberapa media merilis kronologi dan rekaman yang menunjukkan keterlambatan kehadiran pejabat daerah dalam koordinasi penanganan darurat
Menanggapi arahan presiden, beberapa lembaga terkait — termasuk Inspektorat Jenderal Kemendagri — disebut telah menjadwalkan pemeriksaan dan menindaklanjuti laporan tersebut. Prabowo meminta agar proses administrasi dan hukum terhadap kepala daerah itu dipercepat agar tidak menimbulkan preseden buruk.
Kepulauan dan dataran tinggi di Aceh menjadi salah satu wilayah paling terdampak dari gelombang hujan ekstrem dan angin siklon yang menyebabkan banjir bandang dan longsor pekan ini. Evakuasi, distribusi logistik, dan penanganan pengungsian menjadi fokus prioritas pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang turun tangan di lapangan. Sementara itu, kritik publik terhadap kepemimpinan lokal bertambah seiring banyaknya daerah yang masih terisolasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Aceh Selatan belum merilis pernyataan resmi yang merinci alasan keberangkatan dan langkah administratif yang akan diambil. Sumber-sumber di pemerintahan pusat menyatakan proses klarifikasi akan berlangsung cepat mengingat tekanan publik dan kondisi darurat di lapangan.
Catatan: Presiden Prabowo memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Aceh pada pekan ini dan kunjungannya menegaskan status penanganan nasional terhadap bencana Sumatra yang luas; perintah tegas terhadap kepala daerah tersebut menjadi salah satu momen menonjol dari rapat.
Sumber: berbagai sumber
