KARAWANG- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kabupaten Karawang Jajang Sulaeman akan panggil jajaran management PT. Exedy Manufacturing Indonesia, terkait beredarnya video pencopotan Segel ditutup sementara.
Dikatakan Jajang bahwa Fraksi PKB akan memanggil management PT Exedy secepatnya. Akan kami tanyakan maksud dan tujuan dari beredarnya video tersebut, bahwa pihak PT Exedy mencopot segel yang bertulisan 'tutup sementara' akibat belasan karyawannya terpapar wabah pandemi Covid-19.
"PT Exedy dianggap tidak mematuhi aturan atau ketentuan dari Pemkab yang telah melakukan penyegelan atau penutupan sementara selama 14 hari," ungkap Jajang, Senin (31/8/20).
Ditegaskan Jajang, management PT Exedy jangan main-main atau menganggap enteng wabah pandemi ini. Dan pencopotan Segel itu tidak bisa sepihak keinginan management perusahaan saja, tapi harus seizin Pemkab.
Untuk itu, Jajang juga meminta ketegasan dari Pemkab untuk menindak tegas pihak perusahaan yang telah mengabaikan protokol kesehatan. Pemkab Karawang tidak boleh diam saja. Berikan sanksi tegas atas pencopotan segel tersebut.
"Kalau tidak ditindak tegas, Pemkab seperti tidak memiliki marwah ya," tandasnya.
Pihak perusahaan, tambah Jajang, management PT Exedy maupun perusahaan lainya yang ada di Kabupaten Karawang, jangan pernah menganggap enteng atau menganggap remeh terhadap wabah pandemi Covid-19.
"Perusahaan jangan semena-semena menganggap enteng yaa, lihat saja kalau masih ada perusahaan yang masih menganggap remeh atau menganggap enteng wabah pandemi ini," tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 (Satgas Covid19) melakukan penyegelan atau penutupan sementara kepada dua perusahaan yakni PT DNP dan PT Exedy di kawasan KIIC pada hari Rabu (26/08/20) belum lama ini, karena puluhan karyawannya terkonfirmasi terpapar positif Covid19. Oleh sebab itu, Satgas Covid19 melakukan penyegelan atau penutupan sementara selama 14 hari ke depan.
Selanjutnya belum juga genap 14 hari penutupan sementara itu berlangsung, beredar video di sejumlah kalangan yang dimana dalam video tersebut terlihat pria yang berseragam perusahaan tersebut sedang membuka segel.
Sementara hingga saat berita ini di publish belum ada pernyataan resmi dari perusahaan tersebut.(red).