RANTAU- Bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan menggerakkan banyak pihak untuk melakukan gerakan kepedulian kemanusiaan, instansi pemerintah, perusahaan, komunitas maupun perorangan.
Seperti halnya yang dilakukan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Tapin. Organisasi profesi ini bersama PMI Tapin memberikan bantuan berupa alat kontrasepsi, pembalut untuk wanita, minyak kayu putih beserta obat obatan untuk balita. Dengan memberikan edukasi kepada anak-anak yang ada di pengungsian terdampak banjir Desa Tanah Intan dan Sungai Tabuk Kecamatan Simpang Ampat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Minggu (17/1/2021).
Seperti yang dikatakan Ketua IPeKB Kabupaten Tapin Imelda Agustina pada reporter beritapembaruan.com, kegiatan hari ini di pengungsian dalam rangka melaksanakan kegiatan baksos kerjasama dengan PMI serta KNPI Kabupaten Tapin, tujuan utama kami untuk melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) aktif agar mereka tidak terputus menggunakan alat kontrasepsi. Meski disaat bencana banjir. Ini terutama alat kontrasepsi pil KB dan kondom untuk mencegah kehamilan.
"Juga untuk melakukan komunikasi dengan anak-anak di tempat pengungsian yang mungkin mereka merasa bosan atau ada trauma psikologis secara mental. Jadi tadi kami berikan permainan, pertanyaan pertanyaan yang kemudian kami berikan hadiah berupa snack makanan ringan. Ya, semoga apa yang kami lakukan ini bisa sedikit membantu dan mengobati mereka secara psikologisnya," paparnya.
Imelda menambahkan saat ditanya alat kontrasepsi apa yang paling banyak di butuhkan warga terdampak ? Dia mengatakan pil KB yang paling banyak di minta, dalam hitungan menit langsung habis diburu ibu-ibu pengungsi, bahkan ada yang minta untuk disuntik KB namun kami kebetulan tidak menyediakan itu.(Ron)
