 |
| Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat tandatangani Deklarasi Damai calon kepala desa se Kabupaten Bekasi, Kamis (25/3/21) |
BEKASI- Sebanyak 33 Calon Kepala Desa (Calkades) mengikuti Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Kamis (25/3/21).
Dalam sambutannya, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan, Deklarasi damai ini tentunya saja harapannya adalah Pilkades bejalan dengan tertib dan tentram. Tentu saja demokrasi yang ada di desa ini sudah dilakukan sejak lama.
"Kemari kita sudah melaksanakan Pilkades di era pandemi dan alhamdulilah bisa berjalan lancar dan aman, apalagi sekarang ini harapannya mudah-mudahan bisa mengulangi sukses melaksanakan Pilkades yang sebelumnya (tahun 2020, red)," kata Bupati Eka.
Lanjut Eka, ini tentu saja hasil kerja keras dan panitia Pilkades, unsur Muspika, yang tentu bahu membahu termasuk BPD terhadap suksesnya Pilkades karena memang desa adalah otonomi desa yang sejak dahulu.
"Jadi otonomi sebenarnya lebih dulu dari otonomi daerah yang ada di kabupaten. Jadi desa mengurus rumah tangganya sendiri tentu sudah terjadi sejak lama," ungkapnya.
Saya berharap para calkades tentu nantinya bisa memaparkan apa saja menjadi visi dan misi untuk membangun desanya, memberikan sebuah keyakinan kepada masyarakat untuk lebih baik lagi kedepannya.
"Harapannya para Calkades juga bisa menjalin persatuan dan kesatuan karena memang yang namanya Pilkades biasanya ini sentimennya lebih dekat," kata Eka
Para kepala desa dan calkades bisa ikut menciptakan suasana yang lebih tenang lagi. Menciptakan yang kondusif. "Karena tujuannya adalah desa kita kedepannya lebih baik lagi," imbuhnya.
Bagi para Calkades yang nanti ada yang menang dan kalah, yang menang jangankan merasa sombong dan harus bisa merangkul.
"Jadi pesta demokrasi ini setelah berakhir tentu saja bersama-sama dan jangan lagi terkotak-kotakan dari calon kepala desa," imbau bupati.
Masih menurut Eka, untuk Forum BPD saya lakukan monitoring apa saja kira-kira yang nantinya menjadi permasalahan yang harus bisa diantisipasi, dikoordinasikan bersama ketua panitia Pilkades.
"Termasuk ketua panitia tentu saja lakukan sebagai panitia batu-betul amanah, yang betul-betul berpegang pada aturan yang ada, yang betul-betul adil," tuturnya.(Sigit)
